Jayapura, Jubi – Menteri Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan Australia, Murray Watt, hendak mengadakan pertemuan tatap muka dengan mitranya di Indonesia minggu ini. Kunjungan ini seiring dengan dukungan pemerintah Australia bagi Indonesia dalam menghentikan penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK).
Menteri Watt akan didampingi oleh pejabat senior dari Departemen Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan, termasuk Kepala Dokter Hewan Australia, Dr Mark Schipp, bersama dengan Presiden Federasi Petani Nasional Fiona Simson.
“Kunjungan delegasi tingkat tinggi ini menunjukkan sikap yang sejalan antara pemerintah dengan sektor pertanian, untuk memastikan sektor pertanian Australia tetap aman,” tulis press release yang diterima jubi.id dari Kedubes Australia melalui public-affairs-jakt@dfat.gov.au.
Menteri Watt mengatakan kunjungan dua hari ini merupakan tindak lanjut pemerintahan Albanese dalam melawan PMK, membangun upaya-upaya biosekuriti yang baru, termasuk pemindaian ekstra terhadap pelancong, bagasi dan surat, anjing pendeteksi biosekuriti, serta informasi lebih lanjut untuk pelancong dan petunjuk di bandara.
Misi dari kementerian ini akan memperkuat upaya kedua negara untuk mencegah penyebaran penyakit mulut dan kuku lebih lanjut.
“Pemerintahan Albanese mengambil tindakan tegas terhadap PMK, baik di dalam maupun luar negeri. Pendekatan dua arah ini merupakan langkah untuk memperkuat pertahanan biosekuriti di dalam negeri, serta mendukung Indonesia dalam menangani dan menghentikan wabah yang terjadi,” kata Menteri Watt.
Kunjungan ini dilaksanakan atas landasan yang kuat dari kunjungan Perdana Menteri Albanese ke Indonesia bulan lalu, dimana ia menawarkan vaksin dan keahlian teknis untuk membantu Indonesia menangani PMK.
“PMK akan memiliki dampak yang signifikan terhadap sektor pertanian Australia jika mencapai kawasan kami, dan kami mengambil langkah-langkah praktis untuk mencegahnya,” kata Menteri Watt.
Selama kunjungannya di Indonesia, Menteri Watt akan bertemu dengan Menteri Pertanian, Badan Nasional Penanggulangan Bencana dan Menteri Perikanan Indonesia, serta dengan perwakilan agribisnis terkemuka Indonesia.
Mengutip www.agriculture.gov.au/footandmouthdisease menyebutkan bahwa penyakit kaki dan mulut (PMK) adalah penyakit hewan yang sangat menular yang menyerang sapi, domba, kambing, dan babi. Serangan virus akan memiliki konsekuensi parah bagi kesehatan dan perdagangan hewan Australia.
Pada Mei 2022, wabah virus dilaporkan pada sapi di Indonesia. Departemen Pertanian, Perikanan dan Kehutanan telah menawarkan bantuan untuk memerangi dan menahan wabah di Indonesia.
“Kami telah meninjau izin impor untuk produk hewani dari Indonesia yang mungkin membawa PMK dan telah menangguhkan yang menjadi perhatian,” tulis laporan tersebut.
“Kami telah meningkatkan kesadaran di perbatasan, khususnya di Australia Utara, memberikan saran kepada pemerintah negara bagian dan teritori, industri peternakan kami, dan berhubungan dengan rekan-rekan kami di Indonesia,” tulis laporan itu. (*)
Discussion about this post