Manokwari, Jubi – Kapolda Papua Barat Inspektur Jendral Polisi – Irjen Pol Jhony Edizon Isir memastikan jaminan keamanan di Daerah Maybrat, Papua Barat Daya kendati Komisi Pemilihan Umum-KPU Papua Barat Daya berencana merelokasi 31 TPS di lima distrik se Aifat Raya ke Ibu Kota Kumurkek, Kabupaten Maybrat.
“Kami akan menjamin situasi dan Kamtibmas yang ada di sana (Maybrat),” kata Kapolda Irjen Pol Johny Edizon Isir Rabu (10/1/2024) usai serah terima jabatan 5 Pejabat Utama di Mapolda Papua Barat.
Kapolda mengaku baru mendapat informasi saat ditanya wartawan terkait KPU Papua Barat Daya akan merelokasi TPS di 5 Distrik Se Aifat Raya ke Ibu Kota Maybrat.
“Baru dapat informasi ini,” kata Kapolda saat menjawab pertanyaan.
Meski demikian, Isir mengaku bahwa sejauh ini pengungsi yang ada di daerah itu sebagian sudah kembali ke kampung halaman.
“Memang ada beberapa yang masih di lokasi pengungsian namun ada juga yang sudah kembali, ya kalau masyarakat ada yang masih di pengungsian silakan tapi kalau ada yang mau balik kita siap amankan,” jelas Kapolda.
Kapolda menyebut akan berkordinasi dengan KPU setempat untuk memastikan rencana relokasi TPS tersebut.
“Kalau memang dibilang aspek keamanan di titik mana saja kita akan lihat, apakah sedemikian merah seperti di Tanah Papua sana, nanti kita akan lihat,” ujar Isir.
Sementara, Kapolres Tambrauw AKBP Aries Dwi mengatakan sesuai arahan Kapolda, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan sejumlah tokoh masyarakat di Tambrauw untuk memastikan pelaksanaan Pemilu berlangsung aman.
Tambrauw merupakan daerah yang berbatasan dengan Kabupaten Maybrat dan Kabupaten Sorong Papua Barat Daya, serta Kabupaten Manokwari Papua Barat.
Ketua KPU Papua Barat Daya, Andarias Kambu belum merespons konfirmasi Jubi terkait relokasi 31 TPS di 5 Distrik se-Aifat Raya.
Dilansir dari Antara, Ketua KPU Papua Barat Daya, Andarias Kambu menyebutkan sebanyak 31 tempat pemungutan suara (TPS) di lima distrik di Aifat Raya akan direlokasi ke Kumurkek, ibu kota Kabupaten Maybrat.
Ketua KPU menilai bahwa Aifat Raya merupakan wilayah yang masuk kategori rawan konflik, sehingga berpotensi untuk mengganggu proses Pemilu 2024 di wilayah itu.
“Antisipasi hal itu maka kita relokasikan 31 TPS itu ke tempat yang aman supaya masyarakat bisa menyalurkan hak suara secara baik,” kata Ketua KPU Papua Barat Daya di Sorong, Selasa.
Ketua Bawaslu Papua Barat Daya Farli Simpetoding mengaku akan menghubungi kembali Jubi setelah melakukan rapat dengan Pimpinan. Namun hingga berita ini diterbitkan pihaknya belum memberi keterangan.
Sebelumnya, terjadi penembakan dua prajurit TNI di Wilayah Maybrat Papua Barat Daya pada (25/12/2023). Peristiwa itu menewaskan satu prajurit TNI Kopda Hendrianto sedangkan seorang prajurit lainya terkena peluru di bagian perut meski demikian dia dinyatakan selamat setelah menjalani perawatan.(*)
Untuk melihat lebih banyak content JUBI TV, click here!