Manokwari, Jubi- Nataniel Dominggus Mandacan mengakhiri masa jabatan sebagai sekretaris Daerah (Sekda) Papua Barat. Selama 8 tahun sejak dilantik pada 2014 oleh almarhum Abraham Oktovianus Ataruri selaku gubernur.
“Tuhan itu baik dan baik, hari ini saya mengakhiri masa jabatan sebagai Sekertaris Daerah Papua Barat,” kata Nataniel D Mandacan Selasa (9/11/2022).
Masa jabatan yang diembannya harusnya 5 tahun, namun pada masa pemerintahan Gubernur Dominggus Mandacan, ia kemudian diminta untuk melanjutkan jabatan Sekda.
“Ketika masa pemerintahan Gubernur Dominggus Mandacan, saya diminta melanjutkan jabatan ini untuk mengawal pembangunan di Provinsi Papua Barat, lalu kita menyurati Kemendagri lalu diberikan perpanjangan hingga 11 November masa usia pensiun” kata Mandacan
“Kepada yang nanti bapak gubernur percayakan sebagai Plt. Pesan saya Sekda itu kepala staf, butuh orang yang duduk di tempat bukan jalan- jalan,” ucapnya
Dia berharap agar semua pihak untuk belajar dari sejarah perjalanan provinsi Papua Barat. “Mari kita belajar dari sejarah perjalanan provinsi, kalau gubernur sudah putuskan A Sekda harus ikuti. Jangan gubernur putuskan A, Sekda putuskan B sehingga staf dibuat bingung,” ujarnya.
Penjabat Gubernur Papua Barat, Paulus Waterpauw, menyampaikan terima kasih dan penghargaan atas dedikasi dan pengabdian Nataniel Mandacan sebagai Sekda
“Saya menyampaikan terima kasih dan penghargaan atas pengabdian bapak Nataniel Dominggus Mandacan selama ini” ucap Paulus Waterpauw.
Hingga saat ini belum ada yang ditunjuk sebagai Pelaksana Harian atau Pelaksana Teknis Sekda Papua Barat , setelah Nataniel Mandacan mengakhiri tugasnya.
Nataniel kini dipercaya menduduki jabatan sebagai fungsional pengawas penyelenggaraan urusan Pemerintah Daerah PPUD Papua Barat.
Nataniel Mandacan selama 33 Tahun perjalanan karier sebagai Pegawai Negeri sipil sejak Tahun 1989 berbagai jabatan telah di jabat. Baik pada masa pemerintahan Provinsi Irian Jaya hingga pemekaran Irian Jaya Barat yang kini Papua Barat.Pada 2010 silam sempat terjun di dunia politik, mencalonkan diri sebagai Calon Bupati Manokwari. Namun gagal. Ia kemudian melanjutkan pengabdian sebagai ASN di Papua Barat.(*)