Labuan Bajo, – Akses internet di Desa Komodo, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur, sudah menjadi kebutuhan penunjang untuk meningkatkan perekonomian warga setempat.
Sebagai salah satu desa wisata, akses internet sangat bermanfaat untuk mempromosikan pariwisata Desa Komodo yang imbasnya positif bagi perekonomian warga.
Kepala Dusun Komodo, Muhammad Sidik mengatakan perkembangan warga di sana sudah sangat maju. Termasuk sudah melek digital karena aktivitas sebagian besar warga di sana sudah sangat akrab dengan dunia internet.
Kata Sidik, kehadiran akses internet di Desa Komodo telah membantu menunjang perekonomian warga setempat.
Warga Desa Komodo bisa mengakses telekomunikasi memanfaatkan sinyal yang dipancarkan dari Base Transceiver Station (BTS) Badan Aksesbilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI Kominfo) dan akses internet lewat layanan Bakti Aksi yang disediakan secara gratis, selain juga dari salah satu provider yang mengudara di sana.
“Tentunya itu semua sangat berdampak pada aktivitas masyarakat di sini, perekonomian juga. Dengan adanya perkembangan teknologi internet ini alhamdulilah desa kami sangat maju sekali,” kata Sidik kepada awak media Jubi ketika berkunjung ke Desa Komodo, 7 Februari 2024.
“Perubahan ekonomi masyarakat sangat luar biasa, dan anak-anak sudah pintar mencari potensi untuk perkembangan ekonominya melalui internet. Sudah sangat melek digital di sini.”
Jalur tracking untuk wisatawan telah dibuka di Desa Komodo, selain jalur Loh Liang, Taman Nasional Komodo. Dengan dibukanya jalur tersebut, perekonomian warga Desa Komodo berpotensi terus meningkat.
Sidik berharap, akses internet yang dihadirkan oleh BAKTI Kominfo di Desa Komodo bisa mendapatkan penambahan kapasitas bandwidth.
Akses internet yang maksimal sangat dibutuhkan oleh warga Desa Komodo untuk memudahkan transaksi dengan wisatawan yang sering berbelanja cendera mata menggunakan pembayaran digital.
Begitu pula dengan anak muda setempat yang aktif mempromosikan pariwisata mereka melalui media sosial.
“Jaringan internet yang kuat sangat penting untuk memberikan informasi ke media sosial agar bisa menarik wisatawan ke sini karena Komodo itu bukan hanya ada di Loh Liang. Wisatawan mancanegara hanya sedikit yang bertransaksi menggunakan uang cash, mereka lebih memilih secara digital. Cuma itu kembali kepada jaringan internet yang tersedia di sini,” ujar Sidik.
“Jaringan internet adalah salah satu penunjang yang sangat kami butuhkan karena desa komodo sudah jadi desa wisata, sudah bersaing di skala nasional dan kami sudah mendapatkan penghargaan itu dari Menteri Pariwisata. Dan alhamdulilah dengan adanya akses internet sangat memudahkan aktivitas masyarakat di sini.”
Tak hanya di sektor perekonomian, akses internet juga sangat penting bagi pendidikan anak-anak di Desa Komodo. Terlebih, para guru di sana juga mengadopsi program merdeka mengajar yang membutuhkan akses internet dalam menerapkan kurikulum.
“Sekarang untuk guru itu kan sudah masuk program merdeka mengajar, itu sudah harus menggunakan aplikasi secara digital. Dan jelas internet sangat dibutuhkan sekali,” kata kepala sekolah SD – SMPN Satu Atap Pulau Komodo, Abdul Malik.
Ia mengaku kehadiran akses internet BAKTI Kominfo sudah cukup membantu para guru dan siswa dalam menjalankan program belajar mengajar. Hanya saja, kapasitas bandwidth yang tersedia masih terbatas.
“Keberadaan BTS ini sebenarnya sangat membantu sekali. Yang pertama ketika sinyal provider mati, harapan satu-satunya warga di sini adalah dari BTS Bakti ini. Tapi kami berharap nantinya bisa dinaikkan kapasitas bandwidth-nya agar bisa digunakan secara maksimal,” kata Malik. (Adv)
Discussion about this post