Mappi, Jubi – Penjabat Bupati Mappi, Michael Rooney Gomar, S.STP., M.Si mengangkat anak-anak yang bermasalah secara sosial menjadi anak asuh guna mendapat pembinaan dan pendidikan serta hak-hak anak yang harus dipenuhi berdasarkan undang-undang.
Pj Bupati Mappi juga mengajak para pejabat dan berbagai pihak yang mampu untuk melakukan hal yang sama.
Hal itu disampaikan Pj Bupati Mappi saat bertatap muka dengan anak-anak yang membutuhkan perlindungan khusus di Taman Mappi Bangkit, Sabtu (25/6/2023).
Ini merupakan pertemuan kedua dan sekaligus dirangkai dengan kegiatan dari WKRI DPC Kristus Raja Kepi.
Penjabat Bupati Mappi mengungkapkan Tim Penanganan Masalah Kesejahteraan Sosial sudah dibentuk dan akan ditetapkan lewat SK Bupati. Tim ini akan melaksanakan program pembinaan dan pendampingan baik dalam jangka pendek, jangka menengah, maupun jangka panjang.
Ini merupakan langkah yang ditempuh Pemkab Mappi untuk memberikan hak-hak kepada anak.
“Kita lihat bagaimana keceriaan dari mereka, kebutuhan dari mereka yang sebenarnya membutuhkan perhatian khusus. Sebagai orang tua kita bisa merasakan bagaimana kita punya anak kandung sendiri kalau tidak diperhatikan, rasanya seperti apa,” ujar Pj Bupati Mappi.
Untuk itu, Penjabat Bupati mengajak semua pihak bisa peduli dan menjadi orang tua, kakak, dan adik bagi anak-anak yang membutuhkan perhatian khusus. Dengan begitu, akan membuat anak merasa diperhatikan dan tidak lagi berkeliaran di jalan dan melakukan hal-hal yang tidak sewajarnya.
Tim yang dibentuk sudah menyiapkan beberapa langkah. Pemkab Mappi akan mendukung dana melalui Dana Otsus untuk membantu tim dalam rangka penanganan jangka pendek, menengah, dan jangka panjang.
Menurutnya, tindak kecil dengan cara mengumpulkan anak-anak dan dilakukan interaksi sudah menyentuh hati anak-anak. Sehingga ini harus terus dilakukan dalam bentuk kegiatan perlombaan. Pada 23 Juli mendatang ada peringatan Hari Anak Nasional, akan dijadikan momen untuk merangkul anak-anak.
Pemerintah Kabupaten Mappi melalui tim juga diminta segera mendata anak-anak mulai dari nama orang tua, ukuran baju, sepatu, dan lainnya. Kemudian didata berapa banyak yang belum pernah sekolah, yang putus sekolah di SD dan SMP sehingga bisa difasilitasi untuk kembali bersekolah. Untuk mengejar ketertinggalan, anak diberi bimbingan khusus.
Selain pendidikan formal, anak-anak juga akan diberi pembinaan di bidang olahraga dan seni sesuai bakat dan hobinya. Pj Bupati Mappi menyiapkan alat band yang ada di rumah jabatan untuk digunakan berlatih.
“Nanti kita latihan. Di rumah jabatan itu ada alat band lengkap jadi kita latihan. Kita akan pilah mana yang punya bakat dan hobi menyanyi, main alat musik, sepakbola, futsal, voli, lari, dayung, basket. Nanti alat olahraga kita siapkan. Tim akan atur waktu kapan kita koordinasi dengan cabor supaya dibiasakan untuk mengasah bakat dan hobi. Begitu pula yang hobi musik. Setelah mulai masuk sekolah, kita mulai pendampingan,” terangnya.
Pada kesempatan itu Penjabat Bupati Mappi mengangkat beberapa anak menjadi anak asuhnya.
“Anak ini akan jadi anak asuh saya di bawah pengawasan dan pembinaan saya. Saya harap setelah ini tolong didata nama orang tua, tempat tinggal dimana nanti saya akan bertemu orang tuanya,” tutupnya. (*)