Mappi, Jubi – Uskup Agung Merauke Mgr. Petrus Canisius Mandagi, MSc mengecam Telkomsel selaku operator penyedia layanan internet, yang belum memberikan pelayanan internet maksimal kepada masyarakat di sejumlah distrik di Kabupaten Mappi.
Uskup Mandagi merasa geram karena apabila masyarakat ingin mengakses internet, mereka harus membeli voucher yang dijual oleh pengusaha di wilayah tersebut dengan harga yang cukup mahal.
Uskup Agung Merauke dalam kunjungan kanonik ke beberapa distrik di Kabupaten Mappi, pada 4-11 Agustus 2023, cukup merasakan bagaimana sulitnya Masyarakat mendapatkan akses internet.
Bahkan untuk mengakses internet masyarakat harus membeli voucher yang dijual oleh para pengusaha. Hal ini tentunya sangat menyulitkan masyarakat, apalagi dengan harga voucher yang cukup mencekik masyarakat.
Diketahui, apabila masyarakat ingin mengakses internet mereka harus membeli voucher dari pengusaha dengan harga yang bervariasi mulai dengan harga Rp15 ribu hingga Rp20 ribu per jam. Bahkan voucer yang dibeli hanya sekali pakai.
Uskup Agung Merauke meminta Pj Bupati Mappi untuk menindak pejabat Telkomsel yang bermain-main dengan jaringan agar bisa diselesaikan.
Uskup Agung menilai dibalik susahnya akses internet, jangan sampai ada permainan antara pihak Telkomsel dengan pengusaha setempat, sehingga membuat masyarakat begitu sengsara mendapatkan akses internet.
“Ini merupakan bentuk bentuk penindasan yang nyata dan jelas tetapi tidak diungkapkan. Penindasan- penindasan harus diselesaikan,” tegas Uskup Agung Merauke disela-sela kunjungannya di Distrik Edera.
Di kesempatan yang sama, Pj. Bupati Mappi, Michael R. Gomar, S.STP, M.Si mengaku geram dengan hak ini. Menurutnya, kondisi tersebut tentu sangat merugikan masyarakat.
Pj Bupati Mappi menegaskan pihaknya akan segera menyurat dan melaporkan hal tersebut kepada Presiden, Menko Marives, Menteri BUMN, Mendagri, dan Menkominfo.
“Ini penindasan kepada masyarakat bertahun-tahun lamanya. Masyarakat tidak bisa menikmati akses internet. Untuk telefon saja sangat susah terhubung, apalagi internet,” tegas Michael Gomar.
Pj Bupati Mappi menerangkan bahkan Diskominfo sudah berkoordinasi sejak tahun lalu tetapi pihak Telkomsel tidak merespons.
“Setelah kembali dari Bade, saya langsung hubungi pihak Telkomsel Timika untuk meminta perhatian mereka untuk segera lakukan perbaikan jaringan akses komunikasi di lima distrik di Kabupaten Mappi. Kami juga, pemerintah daerah akan segera melaporkan hal tersebut kepada kementerian terkait,” katanya.
Untuk diketahui, saat ini masyarakat yang berdomisili di lima distrik di Kabupaten Mappi, yakni Distrik Assue, Distrik Haju, Distrik Citak Mitak, Distrik Nambaioman Bapai, dan Distrik Edera masih kesulitan mendapatkan layanan internet.
Kesulitan yang dialami oleh masyarakat dimanfaatkan oleh pengusaha untuk mengumpulkan pundi-pundi rupiah, sehingga para pengusaha memanfaatkan kondisi tersebut dengan menjual voucher kepada masyarakat. (Advetorial)