Jayapura, Jubi – Iringan musik suling tambur dari Kampung Asei Kecil memeriahkan syukuran setahun jabatan Ondoafi Kampung Waena, Distrik Heram, Kota Jayapura, Papua, Julianus Khambuyouge Kambu, Sabtu pekan kemarin.
Ketua panitia syukuran setahun jabatan ondoafi Waena, Pendeta Abraham Polondos mengatakan, kadang-kadang kita tidak memahami cara Tuhan mengangkat hamba-Nya menjadi ondoafi Kampung Waena. Pengangkatan Yulianus Khambuyouge Kambu menggantikan Ramses Ohee setelah meninggal pada tahun lalu merupakan bagian terpenting.
“Tuhan mengangkat pada jabatan seseorang itu sebagai bagian terpenting,” kata Polondos.
Menurut Pendeta Polondos, tugas yang dipercayakan ondofolo adalah untuk memimpin dan menata masyarakat. Sebagaimana tugas pendeta yang memimpin jemaatnya.
Yosafat Alfares Rehabeam Ohee sebagai Abhu Afaa untuk ondofolo besar Ohee seluruh Sentani Timur yang membawahi ondoafi Yoka, Waena, Ayapo, Asei kecil (Kleublouw) dan Asei Besar berpesan, Yulianus Khambuyouge Kambu Ondoafi Asli Kampung Waena itu harus bersikap netral. Misalnya ketika ada masyarakat yang menjual tanah, ondoafi harus menjadi penengah, karena masyarakat mempunyai hak yang sama.
Oleh sebab itu, Onfoafi Waena, harus mengayomi semua masyarakatnya, baik mereka yang sudah ambil tanah dari almarhum Ramses Ohee, untuk bekerja sama dengan Rikar Ohee. Kambu juga harus mengatasi terjadinya pemalangan.
Ohee berharap agar Yulianus Khambuyouge Kambu membangun mitra kerja sama dengan Pemerintah Kota Jayapura, dan Pemerintah Kabupaten Jayapura. Menurut Ohee, wilayah adat orang Waena, termasuk orang Sentani Timur dan Kampung Yoka, merupakan masyarakat tang tinggal di wilayah administasi Kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura. (*)
Discussion about this post