Wamena, Jubi -Pejabat atau Pj Gubernur Provinsi Papua Pegunungan, Velix Vernando Wanggai telah tiba di Wamena, ibu kota Kabupaten Jayawijaya, didampingi Wakil Menetri Dalam Negeri (Wamendagri) John Wempi Wetipo dan staf ahli Kementrian Pertahanan Lenis Kogoya pada Kamis pagi, 16 November 2023 , sekitar pukul 9.30 Waktu Papua (WP) dengan menggunakan pesawat Trigana Air dengan kode penerbangan IL 271 JT.
Setiba di bandara Wamena, disambut langsung oleh Pj Sekretaris Daerah (Setda) Papua Pegunungan, Sumule Tumbo, Asisten I setda Papua pegunungan, Demianus Wasuok Siep, ketua asosiasi Bupati Papua Pegunungan Didimus Yahuli dan beberapa pejabat dan dari 8 Kabupaten cakupan yang ada di kawasan Papua Pegunungan serta para tokoh masyarakat, agama pemuda dan puluhan masyarakat yang hadir dengan menggunakan atribut busana adat Wamena.
Romongan lalu bergeas ke Grand Baliem hotel Wamena, dilanjutkan menuju ke gudung Aithosa untuk melakukan tatap muka dan rapat koordinasi bersama pemerintah pusat dan pemerintah daerah Se-Provinsi Papua Pegunungan serta seluruh Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) lingkup Papua Pegunungan dan dari 8 Kabupaten cakupan yang ada di kawasan Papua Pegunungan.
Dalam sambutan perdana Felix Vernando Wanggai, mengatakan Ia datang ke Wamena yang didampingi langsung oleh Wamendagri John Wempi Wetipo, untuk melihat perkembangan pembangunan serta untuk melakukan percepatan pembangunan di kawasan Papua pegunungan.
“Secara pribadi saya merasa bersyukur karena saya diantar langsung oleh Wamendagri dan disambut antusias dari masyarakat Lapago sebagai Honai besar atau titik sentral dari 8 Kabupaten dan kota yang ada di wilayah Papua Pegunungan,”katanya
“Kemudian kami yakin sesuai dengan tekad kita yakni kita maju bersama karena kita ingin sebagai provinsi yang baru ibarat seorang bayi yang baru lahir, tentu membutuhkan proses yang baik dan mempersiapkan segala hal yang dibutuhkan,” kata Wanggai
Dia menyebut hal yang poerlu dipersiapkan antara lain dari sisi kelembagaan, struktur, badan organisasi, membangun dan menata Sumber Daya Manusia (SDA) yang ada di kelembagaan legislatif dan kultural seperti MRPP.
“Jadi kita akan melaksanakan beberapa dokumen perencanaan pembangunan serta menyiapkan kerangka besaran pembiayaan mulai tahun ini hingga untuk lima tahun ke depannya,” kata Wanggai (*).