Jayapura, Jubi – Situasi tak menguntungkan harus dialami Persipani Paniai, salah satu wakil Papua di kompetisi Liga 3 Nasional. Jalan menuju promosi ke Liga 2 musim depan semakin sempit usai mereka kalah untuk kedua kalinya di Grup C babak 16 besar Liga 3 di Stadion Sultan Agung, Bantul, Jawa Tengah.
Persipani baru saja takluk dari Tornado FC asal Pekanbaru, Riau, dengan skor tipis 0-1, Kamis (23/5/2024). Hasil ini merupakan kekalahan kedua yang mereka derita setelah pada pertandingan pertama Grup C mereka juga kalah dari Dejan FC asal Depok dengan skor yang sama, Selasa (21/5/2024) lalu.
“Anak-anak sudah berjuang keras dan bermain bagus untuk bisa memenangkan pertandingan, tapi hasil yang kami dapat tidak sesuai harapan. Kami tetap mengapresiasi perjuangan seluruh pemain,” kata pelatih Persipani, Jimmy Iro Saputro.
Persipani masih tertahan di peringkat keempat atau di dasar klasemen Grup C dengan dua kekalahan. Sementara Tornado FC memuncaki klasemen sementara dengan 4 poin, disusul Dejan FC dengan 3 poin dan Persipasi Kota Bekasi dengan 1 poin.
Berkaca pada hasil klasemen, peluang Persipani semakin sempit, karena dari masing-masing grup di babak 16 besar hanya dua tim (juara grup dan runner up) yang akan lolos ke babak 8 besar.
“Dengan hasil dua kali kekalahan otomatis langkah kita untuk ke babak 8 besar sudah tertutup. Saya sebagai pelatih meminta maaf atas kegagalan ini, tim kami sudah berjuang dengan baik,” ujar Jimmy.
Tanggapan yang sama juga disampaikan Sekretaris Persipani, Ricky Tebay. Ia mengaku dua kekalahan tersebut membuat peluang mereka lolos ke babak 8 besar semakin kecil. Mereka tetap berbesar hati untuk menyelesaikan pertandingan terakhir menghadapi Persipasi.
“Kami mengalami dua kali kekalahan di babak 16 besar. Tentunya dua hasil ini menutup jalan kami ke babak 8 besar. Kami masih sisa satu pertandingan melawan Persipasi kota Bekasi tanggal 25 nanti. Kami akan selesaikan pertandingan dengan terhormat,” katanya.
Meski peluang mereka sudah tertutup, ia tetap mengapresiasi perjuangan skuad Persipani yang sudah bertarung dengan luar biasa dan mengukir sejarah baru lolos ke babak 16 besar. Mereka akan mencoba lagi di tahun depan.
“Kami sudah berjuang semaksimal mungkin, kondisi semua pemain baik. Namun keberuntungan tidak berpihak pada kami. Kami harus mengakui kehebatan lawan. Puji Tuhan, kemungkinan tahun depan kami sudah dapat jatah langsung bermain di Liga 3 nasional karena berhasil lolos sampe 16 besar,” sebutnya.
Jalannya Pertandingan
![Kalah beruntun, langkah Persipani ke Liga 2 butuh keajaiban 5 20240521 230556](https://jubi.id/wp-content/uploads/2024/05/20240521_230556.jpg)
Menghadapi Tornado FC, secara permainan Anak Negeri Paniai sebenarnya tampil sangat bagus dengan umpan-umpan pendek. Sukandar Kansai dan kolega bahkan bermain full pressure sejak menit awal babak pertama.
Sayang, sebuah kesalahan kecil di area kotak penalti dalam mengantisipasi pergerakan pemain depan Tornado FC membuat gawang Persipani yang dijaga Nur Hasnan harus kebobolan di menit ke-11.
Setelah tertinggal, semangat juang anak-anak Persipani kian menyala. Mereka bermain lebih terbuka dan terus menggempur pertahanan Tornado FC yang bermain pragmatis dan hanya mengandalkan serangan balik.
Beberapa kali peluang dibuat oleh barisan lini depan Persipani, Daniel Wonda, Jhon, Alberto dan Karel Iek. Namun usaha mereka di babak pertama tak juga membuahkan hasil. Skor tak berubah untuk keunggulan Tornado FC di paruh pertama, 0-1.
Di babak kedua, skuad asuhan Jimmy Iro Saputro masih mendominasi permainan. Mereka tak mengendurkan serangan dan terus menekan pertahanan Tornado. Tapi, lagi-lagi upaya mereka gagal membuahkan hasil.
Keadaan menjadi semakin genting, para pemain Tornado bermain rapat dan kerap mengulur-ulur waktu dengan berpura-pura kesakitan saat dijegal oleh pemain Persipani. Sementara serangan terus dilancarkan skuad Persipani.
Beberapa kali melalui aksi gelandang andalan mereka, Arjuna Agung mengirim umpan jauh ke lini depan, tapi pertahanan berlapis Tornado FC menyulitkan mereka untuk mencetak gol.
Di menit-menit akhir, Persipani mendapatkan sejumlah kesempatan emas untuk membobol gawang lawan. Tapi, keberuntungan belum berpihak bagi skuad Persipani hingga peluit akhir pertandingan dibunyikan. Persipani harus menerima kekalahan dengan skor 0-1.
Persipani menjadi kontestan di Liga 3 Nasional dengan berstatuskan juara Zona Papua pada edisi 2022. Mereka datang dengan mengusung lolos ke Liga 2 musim depan. Itu menjadi impian mereka sebelum berkiprah di putaran nasional.
“Itu memang menjadi mimpi yang ingin kami wujudkan. Harus pulang dengan senyuman, tidak boleh sedih atau kecewa, tetapi bagaimana semua lini bertujuan untuk menang,” kata manajer Persipani, Noak Gobai.
Persipani Paniai akan melakoni laga terakhir di Grup C menghadapi Persipasi Kota Bekasi pada Sabtu (25/5/2024) mendatang di Stadion Sultan Agung, Bantul, Jawa Tengah. (*)
Discussion about this post