Jayapura, Jubi – Pemerintah Kabupaten Supiori di Provinsi Papua diminta untuk meningkatkan peran posyandu untuk menekan kasus stunting di sana. Hal itu disampaikan Penjabat Gubernur Papua, Ridwan Rumasukun saat melakukan kunjungan kerja di Kampung Sorendiweri, Distrik Supiori Timur, Kabupaten Supiori, Rabu (4/10/2023).
Menurut Ridwan, tingkat stunting di Supiori masih mencapai 40,2 persen. Tingkat prevalensi stunting tertinggi ada di Distrik Supiori Utara sebesar 37.4 persen. Sedangkan tingkat stunting terendah di Distrik Supiori Barat sebesar 11 persen.
Ridwan menegaskan Pemerintah Provinsi Papua akan terus berkolaborasi dengan pemerintah kabupaten, lembaga terkait, dan masyarakat Supiori untuk memastikan program penanganan stunting berjalan maksimal.
“Dalam kunjungan kali ini, kami akan mendengar langsung pengalaman, tantangan, dan solusi yang telah ditemukan para pemangku kepentingan di lapangan. Kami juga akan berbicara langsung dengan masyarakat setempat untuk memahami perspektif mereka,” ujarnya.
Kendati tingkat kasus stunting di Supiori sangat tinggi, Ridwan tetap mengapresiasi langkah-langkah yang telah diambil Pemerintah Kabupaten Supiori bersama seluruh pemangku kepentingan upaya penurunan stunting. Pemerintah Kabupaten Supiori antara lain membuat program pemberian gizi, penyuluhan kesehatan, serta pemberdayaan masyarakat.
Ridwan menilai berbagai program itu sangat baik, sebab merupakan bagian integral dari solusi masalah stunting di Kabupaten Supiori. “Kami telah melihat beberapa kemajuan yang cukup signifikan dalam menurunkan stunting di Supiori. Perjalanan itu masih panjang, dan perlu ada komitmen bersama dari semua pihak termasuk, Tim Penggerak PKK setempat,” kata Ridwan. (*)