Sentani, Jubi – SMP 1 Sentani dan SMP 2 Sentani bersama-sama memperingati Hari Kartini dengan upacara bersama di Sentani, ibu kota Kabupaten Jayapura, pada Kamis (21/4/2022). Para siswi diharapkan berani bercita-cita besar dan menggapai cita-cita itu.
Kepala SMP 1 Sentani, Yokbeth Wally menyatakan peringatan Hari Kartini itu digelar untuk memberi semangat kepada para siswi untuk mewujudkan cita-cita mereka. “Besar harapan kami, apa yang di cita-citakan oleh RA Kartini tercapai, tidak ada lagi perbedaan gender dalam meraih pendidikan,” kata Wally.
Wally menjelaskan RA Kartini hidup pada masa diskriminasi gender berlaku, di mana hanya anak laki-laki yang diizinkan bersekolah hingga tinggi. “Pada zamannya Kartini, orang tua memahami pendidikan itu hanya untuk laki-laki, dan perempuan tidak mendapatkan pendidikan yang baik,” kata Wally
Menurutnya, RA Kartini bercita-cita agar semua perempuan bisa meraih pendidikan yang tinggi, setara dengan pendidikan yang didapatkan laki-laki. “Karena mimpinya, saat ini pendidikan setar. Seperti judul bukunya, ‘Habis Gelap Terbitlah Terang’, itu akan menjadi nyata di dalam [pandangan] anak-anak didik kami,” ucapnya.
Wally berharap semua siswa SMP 1 Sentani dan SMP 2 Sentani akan menjadi terang yang mengantar perubahan di Tanah Papua. “Dengan pendidikan, anak-anak akan menjadi terang di tanah mereka sendiri” ujar Wally.
Kepala SMP 2 Sentani, Klasina Yanggroseray mengajak para Kartini muda terus bermimpi dan mewujudkan mimpi itu. “Teruslah bermimpi untuk menggapai masa depan. Mari beri senyum kepada orang lain, dengan begitu [kita] juga akan membangkitkan semangat orang lain,” jelasnya.
Yanggroseray menyatakan peringatan Hari Kartini itu bersamaan dengan pelaksanaan ujian bagi para siswa. Akan tetapi, Hari Kartini tetap diperingati karena selama dua tahun terakhir tidak ada peringatan Hari Kartini, mengingat situasi pandemi COVID-19.
“Dua tahun yang lalu, pada Hari Kartini, kami pakai busana saja, dan melakukan aktivitas seperti biasa, Tahun ini pas lagi ujian, jadi kami peringatinya dengan upacara bersama,” ujar Yanggroseray. (*)
Discussion about this post