Port Vila, Jubi – Sejumlah musisi dan penari West Papua telah diundang secara resmi untuk mewakili bangsa West Papua dalam Melanesian Arts and Cultural Festival (MACFest) 2023 yang diselenggarakan di Port Villa, Vanuatu dari tanggal 26 -29 Agustus 2023.
“Kami diundang secara resmi oleh Richard Shing, Direktur MACFest. Kami akan tampil sebagai “Spirit of Papua Merdeka” bersama Black Sistaz, Sorong Samarai, Ukam Maniczy, dan Sprigga Mek,” jelas Ronny Kareni, mewakili sartis-artis West Papua yang akan tampil di MACFest 2023 ini.
Mereka akan menampilkan campuran lagu klasik Black Brothers, lagu-lagu Arnold Ap, lagu budaya tradisional Papua Barat serta musik dan tarian asli dan kontemporer.
Musisi dan penari yang akan tampil termasuk Rosa Rumwaopen – Vokal (Biak) Petra Rumwaropen – Vokal (Biak) Ronny Kareni – Bass (Yapen) Sam Roem – Tari & Perkusi (Wamena) Yosia Roem – Tari (Wamena) Ukam Maniczy – Vokal (Sorong) Sprigga Mek – Vokal (Wamena) Airileke Ingram – Drummer (Gabagaba) Meriani – Penyanyi (PNG) Jugu – Penyanyi (PNG) Stephen Maxwell – Keyboard (Jamaika) David Tweedie – Gitar (Australia)
“Kami akan tampil hari Jumat dan Sabtu (27-28 Juli) di Saralana Park,” jelas Kareni.
Lagu yang akan dinyanyikan saat tampil antara lain Sorong Samarai, Tetap Papua, Happy Independence, Bunuh Saya, Merdeka, Saman Doye / Border Crosser, Yayun , Yenures dan beberapa lagu Black Brothers.
Mengenai sejumlah artis Papua lainnya yang datang ke MACFest 2023 mewakili Indonesia, Kareni mengatakan mereka juga sama-sama orang Papua.
“Kita tetap Papua dan banga untuk mewakili aspirasi semua anak Papua dalam lagu, tarian dan musik yang identik untukita ras Melanesia,” kata Kareni.
Dikutip dari laman resmi Kementerian Luar Negeri Indonesia, Indonesia mengirimkan 28 artis dan seniman asal Papua dan Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk berpartisipasi MACFest 2023. Kehadiran Indonesia pada MACFEST diharapkan dapat membawa pesan kebersamaan dan komitmen kerja sama serta merekatkan interaksi antar masyarakat Melanesia di Indonesia dan masyarakat di negara-negara Pasifik, terutama di sub kawasan Melanesia. Langkah ini selaras dengan komitmen Indonesia untuk terus memperkuat kerja sama dengan negara-negara Pasifik melalui visi Pacific Elevation. (*)