Manokwari, Jubi – Tim seleksi atau Timsel calon anggota Komisi Pemilihan Umum atau KPU kabupaten dan kota di Provinsi Papua Barat membuka kesempatan yang sama bagi perempuan dalam seleksi tersebut.
Ketua Timsel La Ode Alisyah mengatakan kesempatan dan peluang itu terbuka selama proses pendaftaran calon anggota KPU kabupaten/kota di Papua Barat.
“Kesempatan yang sama dibuka bagi seluruh perempuan di Provinsi Papua Barat. Kami berharap mereka juga bisa berperan sebagai penyelenggara pemilihan umum, di mana sesuai PKPU Nomor 4 Tahun 2023 dengan minimal keterwakilan 30 persen,” kata Alisyah di Manokwari, Sabtu (8/4/2023).
Dia menyebutkan jumlah perempuan peserta calon anggota yang lolos pada tahap seleksi administrasi ialah tiga orang untuk KPU Kabupaten Fakfak, delapan orang untuk KPU Kaimana, 13 orang untuk KPU Manokwari, enam orang untuk KPU Manokwari Selatan, tiga orang untuk KPU Pegunungan Arfak, enam orang untuk KPU Teluk Bintuni, dan tiga orang untuk KPU Teluk Wondama.
“Untuk keterwakilan perempuan pada peserta seleksi KPU Kabupaten di Papua Barat, yang lolos administrasi yakni Kabupaten Fakfak 8,33 persen dari 36 peserta, Kaimana 21,62 persen dari 37 peserta, Manokwari 26,92 persen dari 52 peserta, Manokwari Selatan 15 persen dari 20 peserta, Pegunungan Arfak 25 persen dari 12 peserta, Bintuni 24 persen dari 25 peserta, dan Wondama 16 persen dari 18 peserta,” jelasnya.
Meski keterwakilan perempuan mendapat perhatian timsel, namun seluruh proses seleksi berjalan objektif dimana sesuai dengan aturan seleksi yang dilaksanakan.
Dia menambahkan tidak ada kebijakan khusus dalam proses seleksi dan timsel menjalankan aturan yang diamanahkan dalam seluruh tahapan.
“Timsel mengupayakan agar keterwakilan perempuan tetap ada, namun penentuan perempuan sebagai keterwakilan harus sesuai aturan yang berlaku. Sehingga tidak ada tendensi khusus maupun pemaksaan di dalamnya,” ujar La Ode Alisyah.
Dia berharap agar perempuan yang telah lolos seleksi administrasi nantinya mampu bersaing dengan peserta lain pada tahapan seleksi selanjutnya, sehingga dapat memenuhi keterwakilan perempuan pada penyelenggara pemilu.
Parpol Gelorakan Semangat Kirab Pemilu 2024
Sementara itu, KPU Kota Sorong, Papua Barat Daya, mengajak partai politik di wilayah tersebut menggelorakan semangat Kirab Pemilu 2024 sebagai sarana untuk mewujudkan integrasi bangsa.
Ketua KPU Kota Sorong Roberth Yumame menjelaskan bahwa kirab ini merupakan satu langkah menyatakan sikap dan berkomitmen bersama guna menjadikan pemilu sebagai sarana integrasi bangsa.
“Tujuan Kirab Pemilu 2024 adalah untuk memperkenalkan partai sebagai peserta pemilu dan sekaligus menyatakan sikap untuk menjadikan pemilu sebagai sarana integrasi bangsa,” ujar Yumame di Sorong, Sabtu.
Ia mengemukakan dalam penyampaian visi dan misi dari setiap calon, setidaknya ada pesan untuk menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan bangsa dan negara sehingga ketika pemilu berakhir, ke depannya tidak meninggalkan sebuah kesan buruk.
“Harapan kami di pemilu 2024 nanti kita semua berkomitmen untuk menjaga integritas bangsa,” kata Yumame.
Ia memaparkan bahwa penyelenggaraan Kirab Pemilu 2024 ini akan berada di Kota Sorong selama dua hari, kemudian akan bergerak ke Sorong Selatan dan selanjutnya bergerak ke Kabupaten Tambrauw.
“Setelah itu balik lagi ke Kota Sorong dan kita akan melanjutkan kegiatan sosialisasi kepada masyarakat,” ujarnya.
Seperti diketahui, peluncuran Kirab Pemilu 2024 ini diselenggarakan di halaman KPU Kota Sorong yang diikuti sebanyak 18 pimpinan partai politik sebagai peserta pemilu, Kepala Kepolisian Resor Kota (Kapolresta) Sorong dan unsur pemerintah daerah setempat. (*)