Jayapura, Jubi- Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Australia dan Lembaga Australia-Indonesia (AII) membuka penerimaan aplikasi untuk Elizabeth O’Neill Journalism Award 2023. Penghargaan ini akan diberikan kepada masing masing jurnalis dari Indonesia dan Australia.
Demikian pernyataan yang diterima jubi.id dari Kedubes Australia di Jakarta Indonesia, Rabu (8/2/2023) pagi.
Menurut Kedubes Australia di Jakarta Indonesia, penghargaan ini untuk mengenang karir cemerlang Elizabeth O’Neill OAM, yang meninggal di Indonesia pada 7 Maret 2007 saat menjalani tugas dari Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Australia. “Penghargaan didasarkan pada kerjanya yang tak kenal lelah untuk menumbuhkan saling pengertian tentang Australia dan Indonesia melalui peliputan media yang akurat dan penuh pemahaman,”tulis rilis tersebut.
Elizabeth O’Neill Journalism Award diberikan kepada masing-masing seorang jurnalis dari Indonesia dan dari Australia setiap tahun. Penghargaan ini terbuka untuk jurnalis berprestasi dari media cetak, radio, televisi, dan online.
Penerima penghargaan akan mengunjungi Australia selama dua minggu melalui program yang sepenuhnya didanai untuk meningkatkan pemahaman dan apresiasi terhadap berbagai masalah yang dihadapi Indonesia dan Australia. Program ini akan disesuaikan dengan minat dan bidang keahlian dari jurnalis di bidang-bidang seperti kebijakan dan perdagangan luar negeri, bantuan pembangunan, hubungan antar warga dan pendidikan.
Pelamar harus warga negara Indonesia yang berdomisili di Indonesia.
Informasi lengkap tentang proses aplikasi dapat dilihat di situs: dfat.gov.au. Aplikasi akan ditutup pada 5 Maret 2023.
Penghargaan ini pernah pula diterima oleh Redaktur Eksekutif Majalah Berita Mingguan Tempo Arif Zulkifli memenangi 2010 Elizabeth O’Neill Journalism Award.
Penghargaan ini untuk mengenang Liz O’Neill, Atase Pers di Kedutaan Besar Australia di Jakarta, yang meninggal secara tragis dalam tugas pada 7 Maret 2007 karena kecelakaan pesawat terbang di Yogyakarta.
Selanjutnya penerima Elizabeth O’Neill Award 2019, Andini Effendi dari Indonesia dan Sinead Mangan dari Australia.(*)