Jayapura, Jubi-Berkesempatan bergabung bersama pasukan Indonesia dalam penugasan di Kongo atau Republik Demokratik Kongo (Monusco), Afrika, membuat perwira muda Letda Cba (K) Fransiska Pretty Cicilia Sawerdani bersyukur, karena bisa melayani anak anak di sana.
“Saya merasa terharu karena bisa melayani anak anak di sana saat mereka meminta makan dari luar pagar sambil memanggil mama minta makan,”kata Letda Sawerdani saat ibadah syukur di rumah orang tuanya, mantan Wakil Bupati Sarmi Leonard Sawerdani, Senin (12/12/2022)siang.
Dia menambahkan mereka selalu memanggil dan meminta makanan, terima kasih Tuhan bisa menolong dan merasakan bagaimana mereka bersedih dan mencari cari sesuap nasi setiap hari. “ Saya sudah bertugas di sana sejak Januari 2022 dan akan kembali bertugas lagi,”katanya.
Sementara itu Pdt Matui Ketua Majelis Jemaat Gereja Kristen Injili (GKI) Paulus Dok V saat memimpin ibadah syukur mengatakan apa yang dilakukan Fransiska Sawerdani di Kongo merupakan bagian dari pelayanan atau Liturgos dalam bahasa Yunani.
“ Kita harus bersyukur karena di tempat lain juga ada orang yang butuh mendapat pelayanan kasih,”katanya seraya menambahkan harus selalu bersyukur baik dalam susah maupun senang.
Sementara itu Welly Ansanay ibu kandung dari Cicilia Sawerdani, mengaku bersyukur karena anaknya bisa bertugas jauh dari Papua dan ikut pula melayani anak anak di Kongo, Afrika. “Saya sangat terharu dan bersyukur,”katanya.
Mengutip Kementerian Luar Negeri atau kemenlu.go.id menyebutkan, sejak 25 November 2018 sudah mengirim Satgas RDB (Rapidly Deployable Battalion) Kontingen Garuda XXXIX-A Kongo berjumlah 850 personil di Kalemie, Republik Demokratik Kongo. Tugas lain yang diamanatkan kepada Satgas RDB Indonesia adalah perlindungan masyarakat sipil dan pengamanan terhadap aktivitas kemanusiaan PBB di daerah operasi.(*)