Jayapura, Jubi – Organisasi pembinaan atlet penyandang disabilitas atau National Paralympic Committee (NPC) Provinsi Papua mengharapkan adanya sebuah Pusat Pendidikan Latihan Pelajar (PPLP) khusus atlet disabilitas. Diharapkan membantu pembinaan dan pengembangan prestasi atlet-atlet disabilitas Papua.
Seperti diketahui, atlet-atlet paralimpik atau penyandang disabilitas Papua sudah mencatatkan sejarah baru dengan meraih prestasi juara umum pada multi iven Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVI pada 2021 lalu.
Berkat prestasi tersebut, Dinas Olahraga dan Pemuda (Disorda) Papua berinisiatif mengadakan sebuah iven daerah tingkat pelajar, Pekan Paralimpiade Pelajar Provinsi (Peparpeprov) Papua yang baru saja selesai berapa hari lalu.
Itu dilakukan tak hanya untuk menjaring atlet-atlet baru potensial, tapi juga untuk menggelorakan semangat para atlet disabilitas untuk terus berprestasi.
Usai iven tersebut, Ketua Umum NPC Papua, H. Jayakusuma mengungkapkan keinginannya yang berharap ke depannya Pemerintah Papua bisa membuka sebuah PPLP khusus untuk atlet disabilitas.
“Jadi untuk pembentikan PPLP disabilitas ini kalau memang itu ada, maka kami dari NPC sangat berterimakasih karena di pusat sendiri itu kan sudah ada juga yang namanya sekolah khusus disabilitas (SKD) di Solo, Jawa Tengah. Ini juga cikal bakal untuk pembentukan pembangunan semacam laboratorium olahraga di pusat,” kata Jayakusuma kepada wartawan, Selasa (28/6/22).
Ia mengatakan, bahkan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) sudah menyiapkan lahan 5 hektar untuk pembangunan laboratorium olahraga di Solo.
“Jadi nanti ke depannya itu atlet-atlet dari seluruh Indonesia ini tertampung di situ untuk persiapan Para Games tingkat ASEAN, Asia, dan dunia. Jadi nantinya tidak susah-susah lagi untuk mencari penginapan, tapi tempatnya sudah di situ untuk pembangunan atlet-atlet disabilitas bernaung,” jelasnya.
Ia menyambut baik jika saja ada respons dari pemerintah untuk mewacanakan pembentukan PPLP khusus atlet disabilitas di Papua. Hanya saja, ia menyarankan kalau pun ada, mungkin bisa diprioritaskan dengan cabang olahraga yang potensial.
“PPLP-nya untuk disabilitas ya, kita sambut baik. Tetapi ini melihat dari cabang olahraga pembentukannya. Karena kita lihat untuk di Peparnas itu kan ada banyak cabang olahraga. Jadi mungkin, kalau mau lihat olahraga unggulan kita itu ada di para-renang dan para-atletik. Supaya atlet-atlet kita yang disabilitas bisa kita tempatkan di situ untuk mereka berlatih,” .
Sementara itu, Sekretaris Disorda Papua, Rivo Manangsang menambahkan pihaknya sudah mewacanakan perihal tersebut dan terus menggodok agar pembentukan PPLP atlet disabilitas bisa terealisasi.
“Kami sementara mempersiapkan itu dari sisi aturan dulu kita rancang, baru yang pertama kan dukungan dari pemerintah pusat, yaitu Kemenpora. Memang ada komitmen untuk mempersiapkan PPLP khusus untuk anak-anak paralimpik atau atlet disabilitas,” kata Rivo. (*)
Discussion about this post