Jayapura, Jubi – Calon pelatih baru Persipura Jayapura, Ricky Nelson, membeberkan jika dirinya belum menandatangani kontrak. Rencananya, proses tersebut akan dilakukan dalam waktu dekat atau akhir bulan ini sebelum skuad dikumpulkan untuk memulai latihan perdana.
Hanya saja, saat dihubungi oleh awak media Jubi via pesan WhatsApp, Selasa (28/6/22), pemilik akademi sepak bola Ricky Nelson Academy (RNA) itu menyebut jika saat ini dirinya masih menunggu arahan dari manajemen Persipura.
Ricky mengaku belum tahu kapan ia akan bertolak ke Kota Jayapura untuk menandatangani kontak dan diperkenalkan oleh manajemen Persipura.
“Rencana baru akan tanda tangan juga, tapi saya masih sementara menunggu,” kata Ricky.
Jika berjalan lancar sesuai rencana, proses penandatanganan kontrak dan perkenalan eks pelatih sepak bola Nusa Tenggara Timur itu sebagai pelatih anyar tim Mutiara Hitam akan dilakukan akhir bulan Juni ini.
“Rencananya begitu. Tapi saya masih menunggu perintah dari Pak Manajer,” ujar Ricky.
Sebelumnya, pelatih yang pada musim lalu mengantarkan Sulut United ke babak 8 besar kompetisi Liga 2 itu mengaku sudah menjalin komunikasi dengan manajemen tim Mutiara Hitam sejak berapa waktu lalu.
Ia membeberkan, manajemen Persipura akan memperkenalkan dirinya sebagai pelatih baru di Kota Jayapura dalam waktu dekat atau pada akhir bulan Juni ini.
“Puji Tuhan, info dari Pak Manajer akan ada perkenalan nanti di Jayapura. Rencana, kita akan mulai akhir bulan nanti,” kata Ricky saat dihubungi awak media Jubi, Senin (13/6/22) lalu.
Ia menambahkan, rencana tersebut akan berbarengan dengan agenda latihan perdana skuad Persipura.
“Rencananya begitu [sekaligus latihan perdana],” ujarnya.
Pelatih yang juga pernah membesut Borneo FC di Liga 1 musim 2017 itu sebelumnya telah mengungkapkan alasannya menerima pinangan Persipura. Ia menyebut karena tertantang untuk mencetak sejarah bagi klub peraih empat trofi juara Liga Indonesia itu.
Meski ia mengaku misi untuk mengangkat Persipura kembali promosi menjadi tekanan berat, tapi ia berhasrat untuk bisa mencatatkan sejarah mengembalikan Persipura kembali ke tempat semestinya.
“Tekanan itu pasti ada, tapi itu menjadi tantangan tersendiri bagi saya, karena saya ingin menjadi bagian dari sejarah menaikkan kembali Persipura ke Liga 1. Karena memang Persipura tempatnya bukan di Liga 2 tapi di Liga 1,” ungkap Ricky.
Sementara itu, manajemen tim Mutiara Hitam sendiri saat ini masih berjuang mencari sponsor guna mendapatkan dukungan finansial bagi Persipura untuk mengarungi kompetisi Liga 2 musim 2022/2023.
Manajemen Persipura juga masih berharap kepada dua sponsor langganan mereka yakni PT Freeport Indonesia dan Bank Papua untuk kembali memberikan dukungan. (*)
Discussion about this post