Jayapura, Jubi – Sekretaris Urusan KPKC GKI Paulus Dok V, Kota Jayapura, Lien Maloali, mengatakan bangunan rumah bulat di Bukit Skyland yang digunakan sebagai gedung gereja sejak 4 Juni 1967, dulunya adalah bangunan bekas Perang Dunia II di Hollandia atau Kota Jayapura sejak April 1944.
“Waktu itu warga ingin membangun gereja di situ dengan Jemaat Ambroben I yang kemudian berubah menjadi Bukit Zaitun. Ayah saya Pdt Maloali yang pertama kali merestui pembangunan jemaat Ambroben I di Skyland dan Jemaat Ambroben II di Abepantai,” kata Lien Maloali di sela-sela pelatihan KPKC se-Klasis Port Numbay di GKI Bukit Zaitun, Rabu (8/6/2022).
Dia menambahkan, saat itu ayah kandungnya Pdt Willem Maloalo menjabat sementara Ketua Majelis Jemaat GKI Pengharapan Abepura.
“Saya salut dengan jemaat di sini yang tetap menjaga dan melestarikan bangunan bekas Perang Dunia Kedua ini,” katanya.
Hal senada juga dikatakan salah seorang petugas di GKI Bukit Zaitun, Mama Maria Rumbrapuk, bahwa gedung bekas Perang Dunia II ini sekarang digunakan untuk kebaktian anak-anak sekolah minggu.
“Saya tidak tahu sejak kapan jemaat pindah ke bangunan GKI Bukit Zaitun yang baru,” katanya.
Bangunan tua berbentuk bulat ini dulunya sewaktu Perang Pasifik. Sejak April 1944, tentara sekutu mendarat di Hollandia melalui Teluk Tanah Merah dan membangun tanki-tanki minyak, serta bangunan rumah berbentuk bulat di Hollandia.
Selanjutnya pada 1967, bangunan kosong itu diubah menjadi rumah gereja bernama Jemaat Ambroben I, yang akhirnya menjadi Jemaat GKI Bukit Zaitun Skyland Kota Jayapura. (*)
Discussion about this post