Moskow, Jubi – Kementerian Luar Negeri Rusia mengungkap daftar panjang berisi 963 warga Amerika Serikat (AS) yang dilarang secara permanen memasuki Rusia wilayahnya. Dari daftar itu, terdapat nama Presiden AS Joe Biden.
Dikutip laman Antara dari Xinhua pada Senin, (23/5/2022), daftar hitam itu dibuat sebagai respons atas sanksi anti-Rusia yang secara konstan dijatuhkan oleh AS.
Kementerian luar negeri Rusia juga mengatakan tindakan permusuhan, yang menjadi bumerang terhadap Washington sendiri, akan terus mendapat respons yang pantas.
Tak hanya warga AS, Kemenlu Rusia juga mengumumkan 26 warga negara Kanada secara permanen dilarang masuk sebagai pembalasan atas sanksi anti Rusia yang diluncurkan Ottawa, termasuk istri Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau.
Sementara laporan kementerian pertahanan Rusia, Minggu, (22/5/2022) kemarin menyebutkan pasukannya menggempur tentara Ukraina dengan serangan udara dan artileri di wilayah timur dan selatan. “Gempuran membidik pusat komando, pasukan dan depot amunisi,” tulis pernyataan kementerian pertahanan Rusia dikutip Reuters.
Juru bicara Kemenhan Rusia, Mayor jenderal Igor Konashenkov, mengatakan rudal-rudal yang ditembakkan dari udara menghantam tiga pusat komando, 13 kawasan di mana tentara dan peralatan militer Ukraina dikerahkan, dan empat depot amunisi di wilayah Donbas.
Di wilayah Mykolaiv di bagian selatan, roket-roket Rusia mengenai sistem bergerak anti pesawat nirawak dekat permukiman Hannovka, sekitar 100 km sebelah timur laut kota Mykolaiv, kata Konashenkov.
Ia menyebutkan roket dan artileri menggempur 583 kawasan tempat tentara dan peralatan militer Ukraina dikerahkan, 41 pusat komando, 76 unit artileri dan mortir dalam posisi menembak, termasuk tiga baterai Grad, serta stasiun perang elektronik Bukovel Ukraina di dekat permukiman Hannivka, wilayah Mykolaiv. (*)
Discussion about this post