Nabire, Jubi – Demi menghilangkan rasa takut warganya pasca eskalasi konflik bersenjata di Intan Jaya, Penjabat Bupati Intan Jaya, Apolos Bagau jalan kaki berkeliling Sugapa, Ibu Kota Kabupaten Intan Jaya, Provinsi Papua Tengah, Jumat (26/1/2024).
Bagau juga mengunjungi warga sipil mengungsi ke gereja Katolik dan area perkantoran, Pemerintah Kabupaten Intan Jaya di Sugapa. Ia didampingi Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Kepala Distrik Sugapa, Pastor Paroki Gereja Katolik Bilogai, tokoh agama Protestan, Kepala Kepolisian Resor Intan Jaya, dan perwakilan TNI.
Bagau dan rombongan berjalan kaki dari Pastoran Bilogai, Tigamajigi, Yokatapa, simpang lima Kantor Bupati, dan kembali ke pastoran. “[Saya berjalan kaki] untuk menghilangkan rasa takut masyarakat maupun pedagang di Sugapa usai kontak tembak antara TNI/Polri dan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat pada 19 – 23 Januari 2024,” kata Bagau, sebagaimana dikutip dari keterangan pers tertulis Pemerintah Kabupaten Intan Jaya.
Bagau mengatakan aktivitas jalan santai itu untuk meyakinkan warga agar kembali beraktivitas. “Supaya masyarakat dan pedagang melakukan aktivitas seperti biasa,” katanya.
Ia menyampaikan kepada masyarakat bahwa konflik bersenjata yang terjadi beberapa waktu lalu didasari penolakan pembangunan patung Tuhan Yesus di Bilogai dan penolakan rencana penambangan Blok Wabu di Intan Jaya.
“Pemerintah akan mengundang seluruh pihak untuk hadir bersama dan melakukan pertemuan di Kantor Bupati [Intan Jaya] pada 27 Januari 2024. Hal lain yang berkaitan dengan kondisi hari ini, maupun tentang hal lain yang perlu pemerintah [ketahui], sampaikan. Kami harap supaya seluruh pihak dapat hadir dalam pertemuan dimaksud,” katanya. (*)
Discussion about this post