Jayapura, Jubi – PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Papua dan Papua Barat memastikan keadaan listrik selama Ramadan dan Hari Raya Idulfitri 1444 Hijriyah/2023 Masehi.
Hal itu dibuktikan dengan menyiagakan sebanyak 1.908 personel yang terdiri dari 566 pegawai dan 1.342 tenaga alih daya, sebagai langkah dalam mengamankan dan mengantisipasi adanya gangguan kelistrikan.
General Manager PLN Unit Induk Wilayah Papua dan Papua Barat, Budiono mengatakan, dalam menjaga keandalan pasokan perlu adanya sinergi dari seluruh lini. Baik dari bidang pembangkit, transmisi, distribusi hingga pelayanan kepada pelanggan.
Berbagai persiapan juga dilakukan, di antaranya memastikan ketersediaan bahan bakar, inspeksi penyulang dan gardu serta penyisiran dan pemangkasan dahan-dahan pohon yang telah mendekati jaringan listrik untuk menghindari gangguan saat listrik disalurkan ke rumah-rumah.
“Saat momentum Ramadan dan Idulfitri nanti, kami ingin masyarakat di Papua yang merayakan dapat menjalani ibadah dengan khidmad, dalam kondisi nyaman dan terang. Maka dari itu, PLN hadir melakukan pengamanan kelistrikan pada lokasi-lokasi strategis, seperti masjid dan tempat keramaian lain dengan tetap mengindahkan keselamatan para personel yang bekerja,” ujar Budiono dalam rilisnya, Rabu (5/4/2023).
Melalui gelaran apel siaga dan peralatan yang dilakukan secara nasional, seluruh kondisi perlengkapan pengamanan kelistrikan dipastikan aman oleh jajaran manajemen PLN Unit Induk Wilayah Papua dan Papua Barat, sebagai bentuk mitigasi adanya ancaman bahaya listrik yang bisa membahayakan personel yang bertugas hingga masyarakat sekitar.
“Kami juga menyediakan 60 posko siaga dan sejumlah petugas yang tersebar di setiap Unit Layanan Pelanggan (ULP) di wilayah kerja PLN UIW Papua dan Papua Barat untuk memastikan pelayanan kepada pelanggan tetap berjalan maksimal,” ujarnya.
Beberapa upaya antisipasi dalam menghadapi gangguan juga dilaksanakan dengan menyediakan 52 unit gardu bergerak (UGB), 23 uninterruptible power supply (UPS) dan 63 unit mobile genset di setiap posko siaga tersebar.
Sementara itu, lanjutan, jumlah daya listrik yang dihasilkan untuk pelanggan di tanah Papua terbilang aman. Daya mampu pembangkit saat ini mencapai 553,49 MW, sementara beban puncak sekitar 454,63 MW. Kondisi tersebut memberikan cadangan daya sekitar 98,85 MW yang cukup untuk memenuhi kebutuhan daya saat ramadan dan Idulfitri 1444 Hijriyah.
“Pada prinsipnya, kami siap mengamankan kelistrikan dalam kondisi aman dalam menyambut hari raya nanti. Namun, apabila ada gangguan yang tidak dapat dihindari, pelanggan dapat segera melapor melalui aplikasi PLN Mobile atau menghubungi Contact Center 123. Kami keluarga besar PLN mengucapkan selamat menunaikan ibadah puasa bagi masyarakat yang menjalankannya,” jelasnya. (*)