Jayapura, Jubi – Perbaikan jaringan Sistem Komunikasi Kabel Laut atau SKKL ruas Sorong – Merauke yang rusak karena kabel yang terluka pada titik 107 kilometer dari pesisir Merauke telah masuk proses peletakan atau laying kabel baru untuk menyambung kabel yang rusak. Hal itu disampaikan General Manager PT Telekomunikasi Indonesia Tbk Wilayah Telekomunikasi Papua, Agus Widiarsana di Kota Jayapura, Jumat (10/3/2023).
Agus menyatakan perbaikan SKKL ruas Sorong – Merauke masih tetap berjalan. “Masih on progress, titiknya sudah ditemukan sehingga harus dilakukan penyambungan menggunakan kapal khusus yang terus bergerak sepanjang 26 Kilometer. Semoga bisa segera selesai,” kata Agus.
Ia berharap selama masa perbaikan itu cuaca di Papua dalam keadaan normal. Menurutnya, faktor cuaca sangat menentukan keberhasilan peletakan kabel. Jika kabel yang sedang diletakkan terseret, kabel itu bisa rusak kembali, atau terpelintir.
“Jadi pergerakan kapal tergantung dari cuaca. Artinya, semakin bagus cuaca, maka akan semakin cepat pengerjaannya,” ujarnya.
Mengenai waktu yang dibutuhkan untuk perbaikan itu, Agus mengaku pihaknya tidak bisa memastikan. Akan tetapi, ia menerangkan bahwa proses penyambungan atau pengelasan kabel membutuhkan waktu sekitar 24 jam. “Kalau [waktu yang dibutuhkan untuk] proses laying, kami belum tahu, sebab semua tergantung cuaca,” sambungnya.
Agus mengatakan kerusakan jaringan SKKL ruas Sorong – Merauke berbeda dengan kasus gangguan sambungan internet Kota Jayapura. Jika SKKL Sorong – Merauke tidak segera dikerjakan, bisa terjadi gangguan internet yang berkepanjangan seperi tahun sebelumnya, sebab daerah itu belum ada dua jalur kabel seperti di Jayapura.
“Makanya, untuk saat ini, pelanggan di topang dengan bantuan satelit dan radio, sehingga memang layanan internet sangat terbatas. Kami mohon dukungan doa masyarakat agar Papua diberikan cuaca yang selalu bagus, sehingga perbaikan bisa segera selesai,” katanya. (*)