Jayapura, Jubi – Persatuan Guru Republik Indonesia atau PGRI Kota Jayapura, mencanangkan Hari Ulang Tahun PGRI ke-78 dan Hari Guru Nasional di Lapangan Apel Kantor Wali Kota Jayapura, Kota Jayapura, Papua, Sabtu (11/11/2023).
Pencanangan yang berlangsung meriah itu diikuti oleh kepala sekolah dan guru jenjang PAUD, SD, SMP, SMA, dan SMK, serta pengawas sekolah di lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Jayapura. HUT PGRI dan Hari Guru Nasional itu mengambil “Transformasi Guru, Wujudkan Indonesia Maju”.
Ketua PGRI Kota Jayapura, Robert J Betaubun menyatakan tema itu dapat dimaknai bahwa transformasi guru merupakan salah satu pondasi utama dalam mewujudkan Indonesia Maju. Robert berharap, guru di Kota Jayapura terus meningkatkan kompetensi diri, menerapkan
pembelajaran yang kreatif dan inovatif, serta menjadi teladan positif untuk anak didik.
“Guru juga perlu diberi ruang untuk berinovasi dalam metode pengajaran, mengadaptasi pendekatan yang sesuai dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan murid saat ini. Dengan transformasi guru itulah maka visi “Indonesia Maju” akan dapat terwujud,” ujarnya.
Robert Betaubun yang juga menjabat sebagai Kepala BKPP Kota Jayapura menambahkan HUT PGRI ke-78 pada 25 November 2023 dimeriahkan dengan jalan santai, pengobatan masal.
Selain itu, akan ada lomba kebersihan antar satuan pendidikan tingkat PAUD, SD, SMP, SMA, SMK yang berlangsung dari tanggal 10 – 17 November 2023, sosialisasi tata kelola keuangan tata kelola dana BOS, diklat pengadaan barang dan jasa sebagai tata usaha untuk ke SMA dan SMK.
Penjabat Sekretaris Daerah Kota Jayapura, Robby Kepas Awi mengatakan tanggal 25 November akan selalu menjadi hari yang diingat oleh para guru di Indonesia. Tanggal itu merupakan Hari Ulang Tahun PGRI sekaligus sebagai Hari Guru Nasional.
“Sudah 78 tahun usia PGRI. Usia yang tidak sedikit bagi sebuah organisasi profesi guru untuk terus berkiprah membantu memajukan pendidikan nasional dengan tantangan yang semakin kompleks dari waktu ke waktu,” ujarnya.
“Saya berharap guru memperkokoh solidaritas, kesetiakawanan, meningkatkan pelayanan [dan] pembinaan kepada peserta didik, dan menjadi media membangun cinta tanah air guna mewujudkan peningkatan pendidikan,” sambungnya. (*)