Jayapura, Jubi – Pascaamuk massa yang dipicu penembakan warga sipil dan menyebabkan sejumlah korban dan pembakaran puluhan bangunan di Kabupayen Dogiyai, Provinsi Papua Tengah, aparat TNI/Polri pada Senin (17/7/2023) melakukan patroli gabungan di sana. Mereka berpatroli dari Markas Kepolisian Resor Dogiyai menuju Terminal Moanemani, Kompleks Pasar, Koramil Jalan Tengah, hingga sampai ke Kampung Tokapo, Kampung Ikebo, dan Kampung Kimupugi.
Patroli gabungan di Dogiyai itu dipimpin Kepala Biro Operasi Kepolisian Daerah (Polda) Papua Kombes I Ketut Gede Wijatmik, Komandan Satuan Brimob Daerah Polda Papua Kombes Budi Satrijo, Kepala Bidang Profesi dan Pengamanan Polda Papua Kombes Gustav R Urbinas, Pelaksana Harian Wakil Kepala Operasi Satuan Tugas Operasi Damai Cartenz Kombes Joko Sulistio, dan Kepala Polres Dogiyai Kompol Sarraju.
“TNI/Polri melaksanakan patroli itu untuk memastikan situasi aman dan kondusif, agar masyarakat dapat kembali beraktivitas seperti biasa,” kata Kompol Sarraju melalui keterangan pers tertulis pada Senin.
Sarraju mengimbau masyarakat untuk menjaga situasi keamanan tetap aman dan kondusif. “Saya berharap pemalangan yang dilakukan bisa segera dibuka, sehingga masyarakat bisa melanjutkan aktivitasnya, termasuk kegiatan belajar mengajar di sekolah,” ujarnya.
Kepala Bidang Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo mengatakan patroli gabungan TNI dan Polri itu diharapkan akan memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat Kampung Idakebo dan sekitarnya. “Semoga situasi kondusif tetap terjaga, dan kejadian serupa tidak terulang kembali di masa mendatang. Masyarakat agar tidak mempercayai informasi yang belum tentu kebenarannya,” kata Benny.
Pertemuan untuk dinginkan situasi
Pada Sabtu (15/7/2023), jajaran TNI/Polri menggelar pertemuan untuk mendinginkan situasi pascaamuk massa yang terjadi di Dogiyai. Pertemuan yang berlangsung di Markas Polres Dogiyai itu dipimpin Komandan Resor Militer 173/PVB, Brigjen Franz Yohanes Purba.
Dalam pertemuan itu, Bupati Dogiyai Petrus Agapa menyampaikan pada saat pemalangan jalan yang memicu penembakan warga sipil terjadi di Kampung Idakebo, Distrik Kamu Utara, Dogiyai, pada 13 Juli 2023 lalu, jajaran Pemerintah Kabupaten Dogiyai tengah disibukkan kunjungan Wakil Presiden Ma’ruf Amin ke Nabire, Provinsi Papua Tengah. Salah satu agenda kunjungan itu adalah peletakan batu pertama Kantor Pemerintah Provinsi Papua Tengah.
“Hingga saat ini, pemerintah daerah dan Organisasi Perangkat Daerah belum mendapatkan informasi yang memadai mengenai kronologi kejadian, baik dari pihak kepolisian maupun masyarakat setempat,” kata Agapa.
Menurut Agapa, beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) sempat mengunjungi Kampung Idakebo guna mencari informasi kasus pemalangan, penembakan warga, dan amuk massa yang mengikutinya. Akan tetapi, mereka diadang warga yang memalang jalan di depan Kantor Distrik Kamu Utara. “Pertemuan ini diharapkan dapat menjadi wadah untuk menyelesaikan permasalahan dengan baik, dan mengembalikan kelancaran akses jalan dari Dogiyai menuju Deyai,” ujar Agapa. (*)