Jayapura, Jubi – Sejumlah Mama-mama Papua mengikuti pelatihan literasi digital dan keuangan untuk meningkatkan jaringan pemasaran usaha mereka. Pelatihan itu diinisiasi Literacy For Everyone atau LiFE Papua yang didukung Pertamina Foundation atau PfMuda.
Pelatihan bertajuk LiKE dan EDIT Papua itu yang diinisiasi LiFE Papua itu menyasar Mama-mama Papua yang menjalankan usaha mikro. Menurut pendiri LiFE Papua, Kurniawan Patma para Mama-mama Papua itu berasal dari Kampung Skouw Yambe dan Koya Koso di Kota Jayapura serta Kampung Ebungfaa di Kabupaten Jayapura.
LiFE bisa menginisiasi pelatihan itu setelah terpilih menjadi salah satu pemenang kompetisi Pertamina Foundation (PfMuda) 2023. “[Dari] setiap kampung, kami latih 30 Mama-mama Papua. Tiap kampung [mengikuti] dua kali pertemuan. Pelatihan dimulai 21 November 2023, dan [berlangsung] hingga Desember,” kata Pendiri LiFE Papua, Kurniawan Patma melalui layanan pesan WhatsApp pada Jumat (24/11/2023).
Kurniawan mengatakan tiga kampung itu menjadi objek pelatihan dan pendampingan karena merupakan kampung Orang Asli Papua. Selain itu, Mama-mama Papua dari ketiga kampung memiliki keterampilan berwirausaha.
Kurniawan mengatakan pelatihan ini guna mengedukasi Mama-mama Papua selaku pelaku usaha untuk bisa mengatur keuangan usaha dan keuangan rumah tangga. “Untuk literasi keuangan, Mama-mama belajar tentang perangkat pembukuan/pencatatan serta menentukan biaya dan harga usaha. Sedangkan literasi digital diajarkan memasarkan produk usaha memakai media digital dan penggunaan fintech,” ujarnya.
Kurniawan berharap melalui pelatihan ini Mama-mama Papua semakin baik dalam mengatur keuangan dan memasarkan produk usaha mereka melalui digital. Ia juga berharap pemerintah setempat ikut memberikan dukungan baik dalam bentuk pelatihan maupun modal bagi mama mama Papua
Peserta pelatihan, Marlin Doyapo berterima kasih atas pelatihan literasi keuangan dan digital. Ia mengaku selama ini tidak begitu serius mengatur keuangan usaha maupun rumah tangga. “Selama ini kami kasih keluar uang begitu saja. Uang yang masuk atau keluar kami tidak catat,” kata Doyapo kepada Jubi pada Selasa (21/11/2023).
Doyapo berharap setelah pelatihan ini dilanjutkan dengan pendampingan bagi mereka. Menurut Doyapo pendampingan sangat penting guna membantu mereka dalam mengelola keuangan guna mengembangkan usaha. “Kami minta dilakukan pendampingan bagi kami setelah pelatihan,” ujarnya. (*)