Jayapura, Jubi – Salah satu alumni program pertukaran pelajar ke Amerika Serikat, Lantar Maulana Anugerah Daiva, memotori aksi Eco-Fighter dengan memungut sampah di Pantai Holtekamp, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, Papua, Jumat (24/11/2023). Siswa SMA Negeri 4 Jayapura itu menyatakan Eco-Fighter bertujuan memperbaiki alam, termasuk ekosistem pesisir seperti Pantai Holtekamp.
Lantar Maulana Anugerah Daiva yang masih duduk di bangku kelas XII IPA itu menyatakan ia menggelar program Eco-Fighter atau “Pejuang Ekosistem” sebagai imbal-balik program pertukaran pelajarnya ke Amerika Serikat (AS). Ia berterima kasih diberi kesempatan mengikuti program pertukaran pelajar yang dibiayai Kementerian Luar Negeri AS itu.
“Kegiatan [Eco-Fighter] itu juga diselenggarakan atas bantuan dana dari Asosiasi Alumni YES Indonesia, serta didukung Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dan Dinas Lingkungan Hidup Kota Jayapura,” ujar Lantar.
Lantar mengatakan kampanye “Pejuang Ekosistem” bertujuan untuk menjadikan lingkungan, salah satunya lingkungan pesisir pantai, tetap bersih dan nyaman. “Tujuan kegiatan itu adalah untuk membuat lingkungan yang lebih baik, karena pantai merupakan aspek penting dalam kehidupan masyarakat, [termasuk dalam] pemanfaatan biota laut,” ujarnya.
Gelaran itu melibatkan pengurus OSIS, Majelis Permusyawaratan Kelas, Pramuka, Palang Merah Remaja, guru, dan Kepala SMA Negeri 4 Jayapura. “Kami juga ingin meningkatkan kesadaran masyarakat sekitar pesisir pantai dan mengedukasi siswa SMA Negeri 4 Jayapura untuk peduli lingkungan dengan cara memungut sampah di Pantai Holtekamp,” ujarnya.
Dalam Eco-Fighter pada Jumat, para siswa dan guru berhasil memungut 15 kantong sampah yang kurang-lebih setara dengan 300 kilogram sampah. Lantar berharap kampanye dengan aksi membersihkan sampah Pantai Holtekamp itu dapat menggerakkan masyarakat Kota Jayapura untuk membersihkan Pantai Holtekamp secara berkala dan berkelanjutan.
Kepala Bidang Pembinaan SMA/SMK Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Jayapura, Nur Jaya mengatakan kepedulian terhadap lingkungan harus ditunjukkan oleh setiap orang. “Masalah lingkungan pada hakikatnya tanggung jawab semua orang. Sangat penting membina wawasan dan kepedulian peserta didik terhadap lingkungan, demi keberlangsungan hidup manusia, hewan, dan tumbuhan,” ujarnya.
Ia menyatakan Pemerintah Kota Jayapura mengapresiasi kepedulian lingkungan murid SMA Negeri 4 Jayapura. “Teruskan berkarya memberikan yang terbaik, agar menjadi kebanggaan bagi keluarga, masyarakat, dan pemeirntah daerah. Kami terus memupuk inovasi dan kreativitas peserta didik agar berdaya saing, unggul, dan berprestasi,” ujarnya.
Nur berharap kepedulian terhadap lingkungan para peserta program Eco-Fighter juga diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari. “Setiap orang yang menetapkan sikap peduli lingkungan akan menikmati [alam] tanpa merusak alam sekitar, serta turut menjaga dan melestarikan lingkungan,” ujarnya. (*)