Jayapura, Jubi – Pemerintah Kota (Pemkot) Jayapura, Provinsi Papua, akan membangun instalasi pengolahan air limbah atau IPAL guna mengatasi masalah sampah rumah tangga.
“Saya berusaha mendorong untuk pembersihan kali terutama Kali Acai, karena banyak limbah rumah tangga sehingga terjadi pencemaran,” ujar Penjabat Wali Kota Jayapura, Frans Pekey di Jayapura, Sabtu (23/7/2022).
Menurutnya, IPAL komunal (digunakan oleh sekelompok rumah tangga) sangat penting untuk mengolah air limbah domestik sebelum ke pembuangan khususnya kali, agar tidak mencemari lingkungan.
“Terdapat bangunan yang digunakan untuk memproses limbah cair yang difungsikan secara komunal agar aman sesuai baku mutu lingkungan,” ujar Pekey.
Dikatakannya, limbah yang berasal dari aktivitas sehari-hari manusia, seperti air mencuci piring, mandi, dan lain-lain langsung ke kali tanpa melalui IPAL. Hal ini juga menyebabkan kali sering meluap bila hujan deras akibat banyaknya sedimen dan sampah.
“Saat ini limbah rumah tangga perlu penanganan serius terutama yang langsung ke pembuangan atau kali, sehingga mencegah terjadi bencana, dan lingkungan sehat serta bersih,” ujar Pekey.
Pengelolaan air limbah membutuhkan sarana dan prasarana penyaluran/pengolahan. Pengolahan air limbah permukiman dapat ditangani melalui sistem, atau melalui sistem terpusat.
“Jadi, dari sampah rumah tangga masuk IPAL dulu untuk diolah, setelah itu sisanya ke kali. IPAL komunal dapat melayani 10-100 rumah tangga bahkan lebih. Dari instalasi pengolahan dapat disalurkan menuju sumur resapan. Dapat melayani rumah dan MCK umum,” ujar Pekey.
Pekey berharap warga di Kota Jayapura memiliki kesadaran untuk menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungannya masing-masing, Sehingga terbebas dari penyakit dan bau yang bersumber dari sampah. (*)
Discussion about this post