Jayapura, Jubi – Sebanyak delapan Sekolah Menengah Pertama atau SMP di Kota Jayapura, Provinsi Papua, sudah menerapkan kurikulum merdeka, yang sudah berjalan sejak 2021.
“Angkatan pertama 2021, yang sudah menerapkan kurikulum merdeka, yaitu SMP Negeri 3 Jayapura, SMP Negeri 7 Jayapura, SMP Paulus Abepura, SMP Taruna Mulia Argapura, dan SMP Yapis Waena,” ujar Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Jayapura, Debora Rumbino, di Kantor Wali Kota Jayapura, Senin (18/7/2022).
Dikatakan Debora, kurikulum terbaru yang dikeluarkan Kementerian Pendidikan ini, dalam rangka menjawab tantangan pendidikan di era revolusi industri 4.0.
“Sementara angkatan kedua yang akan diterapkan pada 2022 ini, yaitu SMP Negeri 1 Jayapura, SMP Kristus Raja Dok V, SMP Kurotayun Jayapura,” ujar Debora.
Debora menjelaskan kurikulum merdeka memiliki perbedaan yang signifikan dengan kurikulum yang sudah ada sebelumnya, yaitu kemampuan serta keahlian kognitif yang ada pada siswa benar-benar diperhatikan secara khusus.
“Artinya, siswa diberikan kebebasan sepenuhnya untuk memilih pelajaran sesuai minatnya. Asesmen kompetisi minimun, survei karakter siswa, penilaian hasil belajar, kualitas pendidikan yang merata,” ujar Debora.
Kepala SMP Negeri 1 Jayapura, Purnama Sinaga, mengajak peserta didiknya untuk belajar dengan sungguh-sungguh sehingga proses belajar mengajar atau PBM menjadi berkualitas.
“Karena kurikulum merdeka ini sudah menjadi kurikulum nasional, karena 2024 kurikulum ini sudah ditetapkan pada semua jenjang pendidikan,” ujar Purnama.
Dikatakan Purnama, SMP Negeri 1 Jayapura baru mulai menerapkan kurikulum merdeka pada tahun ajaran baru 2022/2023.
Materi yang diajarkan, lanjutnya, yaitu penyusunan kurikulum operasional satuan pendidikan, pembelajaran mandiri micro learning, pemahaman capaian pembelajaran, perancangan pembelajaran, perencanaan berbasis data, pengenalan platform teknologi prioritas.
“Jadi, ada platform teknologi yang disiapkan pemerintah melalui kementerian pendidikan dan sangat membantu kami karena sudah ada modul, perangkat, dan juga apa yang bisa kami lakukan bisa kami unggah melalui platform itu,” ujar Purnama. (*)
Discussion about this post