Sorong, Jubi – Bank Indonesia terus berupaya menjaga menjaga kualitas uang rupiah yang beredar di wilayah terdepan, terluar, dan terpencil atau 3T Provinsi Papua Barat.
Upaya tersebut diwujudkan dengan program kas keliling kepulauan ekspedisi rupiah berdaulat 2022 menggunakan Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Albakora-867 yang dimulai, Kamis.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua Barat, Rut W. Eka Trisilowati mengatakan bahwa program tersebut dalam rangka mengimplementasikan kebijakan kelancaran sistem pembayaran atau clean money policy untuk menjaga kualitas uang rupiah beredar khususnya di wilayah 3T di Papua Barat.
Bank Indonesia bekerjasama dengan TNI AL Komando Armada III Sorong melaksanakan kegiatan tersebut selama enam hari mulai 11 Agustus hingga 16 Agustus 2022.
Rangkaian kegiatan yang akan dilakukan berupa layanan penukaran uang lusuh dan rusak, sosialisasi cinta bangga paham rupiah, serta penyaluran Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) berupa sarana pendukung sekolah dan tempat ibadah serta penyaluran sembako kepada masyarakat.
Ada sejumlah pulau yang menjadi sasaran yakni Pulau Waisai, Pulau Gag, Pulau Salawati, Pulau Misool, Kofiau, dan Pulau Batanta Kabupaten Raja Ampat.
Untuk melayani penukaran uang rusak dan lusuh bagi masyarakat di lima pulau tersebut, Bank Indonesia membawa uang layak edar hingga Rp5 Miliar
“Bank Indonesia akan senantiasa memastikan ketersediaan uang rupiah yang berkualitas dan layak edar hingga kepulauan 3T guna mendukung kelancaran aktivitas perekonomian di Papua Barat,” kata Trislowati di Sorong, Kamis (10/8/2022).
Bank Indonesia, katanya, terus memperkuat koordinasi antar Kementerian dan Lembaga untuk memastikan uang rupiah beredar dengan kualitas yang terjaga di seluruh wilayah NKRI melalui penyediaan instrumen sistem pembayaran yang efektif dan efisien sehingga memudahkan masyarakat untuk menjalankan aktivitas ekonominya. (*)