Jayapura, Jubi – Setelah Gubernur Papua ditetapkan sebagia tersangka dugaan penerimana gratifikasi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK, rumah pribadi Lukas Enembe di Koya Tengah, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, kerap dipantau menggunakan drone atau pesawat tanpa awak. Juru Bicara Gubernur Papua, Muhammad Rifai Darus menilai kemunculan drone itu sebagai bentuk teror.
Hal itu disampaikan Rifai di Kota Jayapura, Senin (19/9/2022). Ia menyampaikan aktivitas drone selalu terlihat pada malah hari, dan jumlahnya lebih dari satu. Hal itu telah terjadi tiga kali. dengan waktu yang berbeda-beda.
Rifai mengaku tidak tahu siapa pemilik drone yang memantau kediaman Lukas Enembe itu. “Tidak tahu drone-drone itu milik siapa dan dari mana. Yang jelas, saya lihat dua hari terakhir ini selalu muncul pada malam hari,” ujarnya.
Terkait kondisi kesehatan Enembe saat ini, Rifai menyatakan saat ini masih dalam pemantauan dokter pribadi. Menurutnya, Enembe masih sakit akibat komplikasi yang dialaminya.
“Saat ini tim dokter masih terus berkomunikasi dengan dokter di Singapura dan Manila. Yang jelas beliau masih dalam kondisi sakit,” katanya. (*)