Jayapura, Jubi – Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan atau Dinkes Papua, dr Aaron Rumainum, menyebut cakupan vaksnasi di Bumi Cenderawasih sudah ada 60 hingga 70 persen. Hanya saja baru tercatat 34 persen lantaran masih banyak penduduk yang tidak memiliki Nomor Induk Kepegawaian (NIK).
“Untuk dosis I sebanyak 34 persen, dosis II 25 persen, dan dosis III 7 persen,” kata Aaron, di Kota Jayapura, Selasa (9/8/2022).
Oleh karena itu, ujar ia, data jumlah penduduk Papua di beberapa daerah perlu ditinjau kembali, sebab masih banyak penduduk yang belum memiliki NIK.
“Jadi kami sendiri tidak meyakini yang 2 juta penduduk itu yang memiliki NIK semua,” ujarnya.
Saat ditanya apakah Papua sudah bisa mencapai herd immunity (Kekebalan Kelompok), Rumainum menyatakan untuk mencapai ini, cakupan vaksinasi dosis II harus 70 persen. Hanya di Kota Jayapura dan Kabupaten Mimika yang nyaris mencapai herd immunity.
“Kota Jayapura hampir 60 persen, apalagi semakin ke sini vaksinasi berjalan sudah sangat baik,” katanya.
Justru, tambah ia, yang perlu diwaspadai saat ini adalah wabah cacar monyet. Tapi untungnya wabah ini belum masuk ke Indonesia. Tapi kalau seandainya masukpun, itu tidak membuat penduduk takut seperti awal masuknya Covid-19.
“Kemungkinan butuh beberapa puluh tahun lagi untuk membuat orang takut,” tutupnya. (*)
Discussion about this post