Jayapura, Jubi -Panglima Kodap III Ndugama-Darakma Brigjen Egianus Kogeya mengumumkan Duka Nasional atas ditembaknya pasukan TPNPB, Ganti Gwijangge, Werak Lokbere Arikheba Kogeya pada Sabtu, 2/9/2023.
Hal itu disampaikan Komandan batalion Alguru Armi Tabuni, melalui Juru Bicara TPNPB Sebby Sambom dalam siaran pers yang diterima Jubi Minggu (3/9/2023).
Sambom mengatakan, TPNPB-OPM Kodap III Ndugama-Darakma di bawah pimpinan panglima Egianus Kogeya melaporkan, pihak musuh (TNI-Red) menyerang pos matoa malam hari pada tanggal, 1 September 2023 jam 3. 00 subuh hari.
“Dalam aksi penyerangan yang dilakukan secara membabi buta pagi subuh hari, membuat pasukan TPNPB dua orang korban. Pihak TNI menggunakan granat peletus sehingga dua pasukan saya itu terbakar dengan pos Matoa, Batalion Alguru dan 1 lainnya ditangkap. Hidup atau mati kami belum bisa memastikan. Identitas pasukan saya yang gugur, Ganti Gwijangge, Werak. Lokbere, Arikheba. Kogeya,” katannya.
Lanjut Sambom bahwa usai penyerangan tuan Armi Tabuni, bersama pasukan lain cek langsung memang bekas kaki pihak TNI/Polri dari Alguru menuju kota kabupaten Nduga, sudah menyeberangi sungai Keneyam.
“Pesan tegas oleh Panglima Kodap III Ndugama-Derakma, saya selama ini hargai rakyat Nduga, namun hari ini Masyarakat Nduga dari Keneyam bawah jalan, sampai pasukan saya tiga orang korban di tangan TNI Polri, maka mulai hari ini sampai seterusnya, kami akan tidur bangun sama-sama di Keneyam,” katanya.
Sambom mengatakan, saat ini masyarakat di larang keras naik truk ke wilayah Batas batu, penggalian tidak boleh lalulalang.
“Kami sudah sampaikan,bahwa TNI-POLRI, Bupati, PNS, ASN, adalah musuh target kami. Itu kami sudah umumkan dan hari ini kami tidak hitung masyarakat. Satu pasukan saya yang ditangkap itu segera kasih tahu saya, apakah kalian sudah bunuh atau masih hidup? Segera kasih tahu saya keberadaan dia,kalau tidak saya akan tutup mata di ibu kota Keneyam,” katanya.
Demikian laporan langsung dari medan revolusi.Ndugama, Mayor.Pemne. Kogeya Komandan operasi Umum Kodap III Ndugama-Darakma. (*)