Wamena, Jubi – Ratusan orang yang tergabung dalam massa aksi demontrasi damai rakyat Lapago dari delapan titik kumpul, yakni pertigaan Pikhe, Pasar Jibama, Wesaput, Pasar Potikelek, Sinakma, Misi, dan Honelama, bergerak menuju ke lapangan Sinapuk, Wamena, ibu kota Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua Pegunungan, pada Selasa (22/8/2023) pagi.
Aksi demonstrasi damai tersebut dilakukan serentak di seluruh wilayah West Papua (dari Sorong hingga Merauke) dengan mengangkat tema sentral ‘West Papua for Full Membership MSG 2023’.
Aksi tersebut digelar oleh panitia sosialisasi, konsolidasi, mobilisasi, dan penggalangan dana wilayah Lapago, sebagai bentuk dukungan penuh dari rakyat Lapago kepada United Liberation Movement for West Papua atau ULMWP menuju keanggotaan penuh di Melanesian Spearhead Group atau MSG.
Aksi massa ini digelar berkaitan dengan agenda keanggotaan penuh West Papua (ULMWP) di MSG, yang dijadwalkan Juli 2023 namun tertunda dan dijadwalkan besok pada 23-24 Agustus 2023.
Pantauan Jubi.id, ratusan massa aksi tersebut sudah mulai berkumpul sejak sekitar pukul 9.30 Waktu Papua (WP) di masing-masing titik kumpul, dengan membawa poster dengan berbagai tulisan, di antaranya tema utama aksi, yakni West Papua for Full Membership MSG 2023. Mereka juga memakai atribut khas Papua berupa koteka dan menghiasi gambar corak bintang kejora di tubuh.
Salah seorang massa aksi dari Sinakma, sekaligus koordinator lapangan atau korlap aksi, Dano Tabuni, memimpin langsung massa aksi. Sekitar pukul 10.45, massa aksi mulai melakukan long march menuju ke titik kumpul melewati Jalan Trans Wamena-Nduga.
Sampai di Jam Kotak Pasar Sinakma, pihak aparat keamanan mengarahkan massa aksi untuk melewati Jalan Trans Lani Jaya-Wamena, kemudian belok kiri ke Jalan Bhayangkara. Sampai di lampu merah SMA Negeri 1 Wamena, massa aksi belok kiri menuju ke Pasar Potikelek untuk gabung bersama masa yang ada di sana.
Sekitar pukul 11.20, massa aksi dari Sinakma tiba di Pasar Potikelek. Sekitar 30 menit kemudian, massa aksi dari Sinakma dan Potikelek serta dari enam titik lainnya melakukan long march ke titik kumpul aksi yakni di lapangan Sinapuk.
Dano Tabuni saat ditemui Jubi.id di sela-sela long march mengatakan hari ini rakyat Lapago melakukan aksi untuk mendukung keanggotaan penuh West Papua (ULMWP) di MSG, untuk mengusir para penjajah kolonial Indonesia dari tanah ini.
“Kami rakyat Papua selama ini mengalami penyiksaaan, pembantaian, dan pembunuhan yang dilakukan oleh aparat TNI/Polri. Kami ingin hidup bebas dan nyaman di atas tanah negeri kami sendiri,” ujar Tabuni dalam orasinya.
Selain itu, Tabuni juga minta rakyat Lapago yang tidak terlibat dalam aksi agar tetap melakukan aktivitas seperti biasa dengan tenang karena aksi ini merupakan aksi damai sehingga rakyat tetap tenang menjalankan aktivitas dagang di pasar-pasar maupun di jalan.
Sementara itu, ratusan aparat keamanan gabungan personel Polres Jayawijaya, Brimob Yon D Wamena, Brimob Nusantara, Kodim 1702/JWY, Batalyon 756/WMS, Satpol PP, Damkar, Senkom, Orari, dan Rapi sejak pagi sekitar pukul 8.30 WP menggelar apel pasukan di Tugu Salib Wamena.
Sekitar pukul 9.00 WP, pasukan disiagakan ke masing-masing titik kumpul massa aksi di Pasar Sinakma, Pasar Potikelek, Misi, Pasar Jibama, Wesaput, pertigaan Pikhe, dan Honelama.
Sampai berita ini diturunkan, ratusan massa aksi sudah melakukan long march ke lapangan Sinapuk Wamena, dikawal ketat aparat gabungan dari TNI/Polri. (*)