Jayapura, Jubi – Membangun budaya literasi melalui rumah baca di daerah-daerah pelosok adalah upaya menyelamatkan generasi muda Papua dari rendahnya kemampuan literasi, sekaligus membangun sumber daya manusia di kalangan anak-anak Papua menjadi lebih baik.
Hal itu dikatakan Duta Baca Provinsi Papua Michael John Yarisetouw (32) kepada Jubi usai kegiatan penyerahan donasi buku kepada pihak pengelola rumah baca ‘Ucupke Ku’ di Kampung Bring dan Rumah baca ‘Tabswei’ di Kampung Hyansip, Distrik Kemtuk Gresi, Kabupaten Jayapura, Jumat (3/5/2024).
Michael John Yarisetouw mengatakan upaya membangun budaya literasi dari rumah baca di daerah pelosok tidak mudah dan sangat membutuhkan kerja sama berbagai pihak.
“Ini sudah bentuk gotong royong untuk membangun generasi, jadi semua pihak terlibat dan yang kita lakukan ini jangan hanya menjadi momentum, tetapi komitmen dan konsistensi dari semua pihak baik keluarga [dan] pemerintah untuk terus mengajak anak-anak gemar membaca. Seperti kampanye saya, lakukan satu jam membaca bersama,” kata Michael saat diwawancara.
Yarisetouw mengatakan buku-buku yang berhasil dikumpulkan dari donatur-donatur dalam Giat Donasi Buku bertajuk ‘Kopi untuk Buku’ dilakukan selama sembilan hari sejak tanggal 23 April hingga 2 Mei 2024. Donasi diserahkan kepada pengelola rumah baca dan selanjutnya menjadi bahan bacaan bagi anak-anak generasi muda di Kampung Bring dan Hyansip.
“Buku-buku berhasil kami kumpul dari 32 donatur. Jumlahnya sebanyak 509 buku, 310 diantaranya adalah buku cerita bergambar dan cerita pendek untuk anak, 55 pak buku tulis 16 buku gambar, 65 pak alat tulis dan 17 paket lengkap alat tulis untuk anak serta 5 rak buku dan kebanyakan diantaranya kami serahkan ke rumah baca di Kampung Bring,” Kata Yarisetouw.
Yarisetouw mengatakan dirinya dinobatkan sebagai duta baca pada tahun 2018 atau sebelum pemekaran empat Daerah Otonomi Baru (DOB). Setelah pemekaran provinsi ia bertekad melanjutkan upaya membangun kemampuan literasi, tidak hanya di Kabupaten Jayapura Provinsi Papua namun juga hingga rumah-rumah baca di pelosok Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan.
“Dari Yahukimo menghubungi saya, ada rumah baca di beberapa kampung juga di sana. Saya berencana akan melakukan survei selama beberapa waktu ke depan, apakah ada rumah baca. Agar kita kerja berdasarkan data, apa yang mereka butuh, itu yang kita berikan. Jadi nanti di tanggal 17 Mei di hari buku nasional kita akan melakukan diskusi bersama, kemudian untuk donasi, kita kembali buka kegiatan donasi Kopi untuk Buku,” tuturnya.
Penyerahan buku tersebut turut dihadiri Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Jayapura, Hana Hikoyabi sebagai salah satu donatur buku dalam giat donasi buku ‘Kopi untuk Buku’. Dalam kesempatan itu Hana Hikoyabi menyatakan dukungannya dalam kegiatan tersebut.
“Ini kampung-kampung yang jauh di pelosok Distrik Kemtuk Gresi, semoga sentuhan [kegiatan ini] bisa memotivasi pemerintah. Tadi sudah saya tekankan kepada kepala kampung, harus meneruskan upaya ini. Anak-anak [sekolah] banyak jadi tolong supaya mereka bisa belajar, buku-buku yang sudah diberikan dapat bermanfaat,” Kata Hikoyabi.
Giat donasi buku itu dilakukan atas kerjasama dengan Kepolisian Resort (Polres) Jayapura didukung sponsor dari beberapa pihak baik perorangan, komunitas literasi, dan perusahaan swasta serta instansi pemerintahan Kabupaten Jayapura. (*)
Discussion about this post