Jayapura, Jubi – Proses belajar mengajar atau PBM di sekolah-sekolah di Kota Jayapura pascagempa berjalan dengan aman dan lancar setelah Pemerintah Kota Jayapura menetapkan masa transisi gempa.
“Di masa transisi ini, kami minta guru-guru untuk menyisipkan pembelajaran tentang mitigasi gempa,” ujar Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Jayapura, Abdul Majid, di Kantor Wali Kota Jayapura, Jumat (3/3/2023).
Kemampuan melakukan mitigasi bencana seperti gempa suatu keharusan yang dimiliki setiap warga, sehingga peserta didik saat berada di sekolah tahu apa yang harus dilakukan untuk menyelamatkan diri bila terjadi gempa.
“Ini yang kami dorong pada guru agar rutin memberikan mitigasi atau kesiap-siagaan terhadap bencana gempa bumi demi keamanan, kenyamanan, dan keselamatan siswa,” ujarnya.
Gempa berkekuatan 5,4 Skala Richter di Kota Jayapura pada Kamis (9/2/2023) berdampak pada kerusakan infrastruktur, salah satunya sekolah. Atas kejadian ini, sempat diberlakukan pembelajaran daring atau online.
“Bisa saja kurikulumnya dimodifikasi, sehingga ada kesempatan untuk diberikan kepada siswa keterampilan-keterampilan bagaimana bertahan hidup ketika menghadapi bencana,” ujarnya.
Terkait dengan kelas 9 tingkat SMP dan kelas 12 tingkat SMA yang sedang ujian praktek dan ujian sekolah, Abdul Majid mengatakan tidak terganggu dan berjalan sesuai mekanisme.
“Mekanisme yang ditempuh, seperti tetap melakukan pendampingan dari masing-masing sekolah agar pelaksanaan ujian sekolah dan praktek berjalan dengan aman dan nyaman,” ujarnya. (*)