Jayapura, Jubi – Program Afirmasi Pendidikan Menengah atau ADEM merupakan salah salah satu program unggulan pemerintah pusat, melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dalam hal pemerataan kualitas pendidikan.
“Saat ini sedang penerimaan pemberkasan administrasi. Kamis sudah menyebarkan ke jenjang SD dan SMP teristimewa di 14 kampung,” ujar Plt. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Jayapura, Abdul Majid di aula Universitas Yapis Papua, Sabtu (15/4/2023).
Program ADEM demi pemerataan kualitas pendidikan khususnya bagi anak-anak di daerah tertinggal, terkuat, dan terdekat atau 3T untuk belajar di sekolah unggul dan pelayanan pendidikan berkualitas terutama di Kota Jayapura.
“Jadi, afirmasi beasiswa ini untuk Orang Asli Papua atau OAP itu memang dianggarkan oleh Pemerintah Kota Jayapura melalui dana Otsus, dengan harapan dapat meningkatkan kualitas pendidikan,” ujarnya.
Dalam rangka peningkatan mutu relevansi daya saing, Pemerintah Kota Jayapura berkomitmen untuk meningkatkan sumber daya manusia atau SDM putra putri asli daerah.
“Kami sudah melakukan MoU atau perjanjian kerjasama antara Pemerintah Kota Jayapura dengan Yayasan Jenius Prof Yohanes Surya di Tangerang, Banten, Jawa Barat,” ujarnya.
Setelah ujian sekolah jenjang SD dan SMP selesai atau tanggal 20 April 2023, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Jayapura mulai mendatangkan tim independen dari Yayasan Jenius untuk melakukan seleksi.
“Tim psikologi, tim administrasi, tim akademik. Untuk saat ini, yang telah disepakati bahwa 20 orang lulusan anak SD akan masuk di jenjang SMP dan 30 orang anak lulusan SMP akan masuk di jenjang SMA,” ujarnya.
Setelah itu, lanjutnya, akan diambil 20+2 anak (2 cadangan) dan 30+2 anak (2 untuk cadangan) sambil menunggu tes kesehatan terakhir kepada pada peserta didik yang mengikuti program ADEM.
“Tujuannya untuk memantau kesehatan mereka. Jika ada penyakit dalam, seperti TBC dan lainnya, itu sudah masuk di dalam buku panduan yang sudah diberikan kepada kami (tes kesehatan),” ujarnya. (*)