Jayapura, Jubi – Pemerintah Kabupaten Sorong Selatan, Provinsi Papua Barat Daya meluncurkan Sekolah Sepanjang Hari atau SSH percontohan di SD Inpres 11 Konda, Distrik Konda, Sabtu (11/11/2023).
Bupati Sorong Selatan, Samsudin Anggiluli saat menghadiri peluncuran tersebut mengatakan SSH adalah upaya untuk menyelesaikan persoalan pendidikan pada khususnya dan masalah pembangunan pada umumnya di Kabupaten Sorong Selatan.
“Launching SSH di SD Inpres 11 Konda ini adalah program percontohan. 2024 akan lebih banyak lagi SD yang berlokasi di kampung-kampung di Sorong Selatan yang akan dijalankan dengan model SSH juga di tahun-tahun berikutnya, hingga semua SD di Sorong Selatan menjadi SSH,” kata Bupati dalam siaran pers Pemkab Sorong Selatan yang diterima Jubi, Senin (13/11/2023).
Menurut Bupati, SSH memungkinkan pelajar tingkat dasar untuk memperoleh pelayanan lengkap dari pemerintah, mulai dari penyediaan seragam sekolah, sepatu, sarapan dan makan siang bergizi, pembinaan rohani dan keimanan, kurikulum hingga penyediaan sarana prasarana pendukung yang memadai.
Dengan dimulainya meletakkan dasar-dasar yang kukuh untuk peningkatan Sumber Daya Manusia Papua di kabupaten itu dengan dimulai dari kampung, SSH menjadi harapan agar tidak ada lagi anak-anak di sekolah dasar belum bisa baca, tulis, hitung karena tidak bersekolah dengan baik, bahkan tidak bersekolah sama sekali.
Di Sorong Selatan sendiri terdapat 96 SD saat ini baik milik pemerintah maupun swasta. Bupati berharap dalam kurun waktu tidak lebih dari empat tahun, semua SD di Sorong Selatan khususnya yang berlokasi di kampung-kampung sudah diselenggarakan dengan model SSH.
“Kita yakin dengan SSH, mutu penyelenggaraan pendidikan di satuan pendidikan di tingkat atas akan berlangsung lebih baik. Mengapa, karena para lulusan SSH sudah memenuhi kompetensi akademik yang seharusnya, sehingga guru-guru SMP, SMA dan SMK tinggal fokus melanjutkan pembelajaran sesuai dengan kurikulum yang wajib diberikan kepada setiap siswa SMP, SMA dan SMK,” katanya.
Selain itu guna mendukung SSH pemerintah Kabupaten Sorong Selatan juga akan mulai memprogramkan pendirian Pendidikan Anak Usia Dini atau PAUD di setiap kampung, sehingga setiap anak yang dididik melalui PAUD pasti akan lebih siap untuk masuk SD yang diselenggarakan dengan pendekatan SSH.
Bupati juga meminta dukungan dari setiap anggota masyarakat di kampung, agar sekolah menjadi tempat yang aman dan menyenangkan bagi anak-anak untuk belajar juga bagi guru-guru untuk mengajar.
“Para guru juga harus tinggal di kampung-kampung, saya meminta kepala dan aparat kampung, tokoh masyarakat, pemuda, dan tokoh perempuan bersama jaga sekolah-sekolah, berbuat apa saja yang bisa dikerjakan agar para guru betah tinggal di kampung, dan anak-anak rajin ke sekolah setiap hari,” katanya.
Bupati menambahkan para pimpinan OPD di lingkungan pemerintah Kabupaten Sorong Selatan diminta untuk membuat kegiatan yang mendukung beroperasinya SSH secara baik di kampung-kampung.
“OPD terkait harus memastikan bahwa segala sarana pendukung jalannya SSH ini tersedia dengan baik di sekolah. Kalau kita semua bekerja sama, SSH pasti bisa berlangsung dengan baik,” ujar Bupati. (*)