Jayapura, Jubi – SD Yegeka Enarotali di Kabupaten Paniai, Provinsi Papua Tengah pada Rabu (7/6/2023) meluluskan 11 siswa angkatan pertamanya. Acara kelulusan sekolah yang bernaung di bawah Yayasan Pembangunan Kesejahteraan Masyarakat atau Yapkema Papua itu dihadiri Dewan Penasehat Yapkema Papua Sem Pekei, Kepala Kampung Ugibutu Yermias Degei, para guru, dan orangtua peserta didik.
Dalam acara kelulusan itu, para siswa yang berlutut memberikan bunga mawar, mengucapkan terima kasih dan meminta maaf kepada orangtua mereka. Para orangtua pun meminta maaf dan memberkati anak-anak mereka.
Dalam acara itu, 11 siswa yang lulus juga mendapatkan sepatu dari pihak sekolah. Kepala SD Yegeka Nurdianto S Pd mengungkapkan rasa bangga dan terharu karena SD Yegeka bisa meluluskan siswa angkatan pertama di Kampung Ugibutu. Nur menyatakan ada dua hal yang ditekankan dalam pembelajaran di sekolah yaitu, pendidikan akademik dan pembentukan karakter.
“Biasanya satu jam pertama sebelum kegiatan belajar mengajar, bersama anak-anak kami selalu berdoa. Mereka menyanyi, angkat pujian penyembahan, dengarkan firman Tuhan yang disampaikan oleh bapak ibu guru, menghafal ayat, deklarasi, dan mendoakan anak-anak sambil menumpangkan tangan di atas kepala mereka,” kata Nur dalam keterangan pers tertulisnya.
Nur menyatakan pembelajaran di sekolah berjalan dengan sangat baik, dan para siswa diajar para guru yang punya hati dan punya jiwa misi. Ia menyatakan anak-anak SD Yegeka memiliki prestasi yang sangat luar biasa.
“Digembleng oleh guru-guru yang tidak pantang menyerah, ada banyak piala, piagam penghargaan, dan medali yang didapat dari lomba sains, matematika, membaca puisi, menggambar, berpidato, lomba lari, futsal, dan seterusnya. Semua penghargaan itu kami simpan di sekolah,” ujarnya.
Direktur Yapkema, Hanok Herison Pigai turut bangga dengan anak-anak SD Yegeka yang telah menyelesaikan pendidikan mereka. Ia berpesan agar anak-anak yang telah lulus pendidikan Sekolah Dasar tersebut melanjutkan pendidikan mereka ke tingkat SMP.
“Adik-adik sudah menyelesaikan satu babak pendidikan formal, dan untuk itu, selamat. Tapi masih ada babak proses pendidikan lainnya yang harus ditempuh dan diselesaikan. Karena itu adik-adik harus lanjut sekolah. Jangan berhenti. Pilih sekolah yang bagus dan berkualitas,” kata Pigai.
Pigai juga mengapresiasi semangat dedikasi para guru hingga kepala sekolah yang dengan hati dan misi pelayanannya telah mendidik anak-anak. Menurutnya kurikulum sebagus tetap membutuhkan peran guru selaku pendidik yang menjadi kunci keberhasilan anak di sekolah. “Mulai dari bagaimana transfer pengetahuan, hingga pembinaan karakter,” ujarnya.
Pigai mengharapkan perhatian pemerintah daerah dalam penyediaan sarana dan prasarana sekolah di SD Yegeka. Ia menyatakan SD Yegeka telah menunjukan komitmennya untuk mendidik anak-anak.
“Meski sudah lima tahun, kami masih punya keterbatasan berupa ruangan belajar dan fasilitas belajar. Anak-anak bahkan belajar di selasar sekolah, dan di ruangan yang sebetulnya diperuntukkan untuk kantor yayasan. Kami mohon perhatian pemerintah, karena anak-anak SD Yegeka telah mengukir banyak prestasi,” katanya.
Salah satu orangtua murid, Yulius Gobai mengaku merasa sangat bangga anaknya bisa menamatkan pendidikan di SD Yegeka. Ia menyatakan para guru telah mendidik anak-anak dengan sangat baik.
“Saya senang dan bangga sekali. Guru-guru di sekolah ini semuanya baik, tetapi juga tegas dalam mendidik anak-anak. Saya punya anak satu masih sekolah di TK PAUD Yegeka. Kalau dia selesai, saya sekolahkan di SD Yegeka, karena sekolahnya berkualitas, guru-gurunya bagus, walaupun ada keterbatasan gedung dan fasilitas sekolah,” katanya.
SD Yegeka didirikan pada 2017. Sekolah ini mengantongi SK Izin Operasional dengan nomor 421.1/002/PDP/2020, dan Nomor Induk Sekolah Nasional (NISN) 70002204. Jumlah peserta didik SD kini mencapai 163 anak, dan 98 persen dari siswa itu adalah orang asli Papua. (*)