Jayapura, Jubi – SD Negeri Inpres Megapura Skyline, Kota Jayapura menggelar kampanye pendidikan literasi baca tulis kelas awal khusunya kelas 1-4.
“Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kemampuan literasi peserta didik, meningkatkan semangat dan kreativitas guru,” ujar Kepala SD Negeri Inpres Megapura Skyline, Debora Bedes, Jumat (26/5/2023).
Kegiatan yang berlangsung di halaman sekolah itu, bekerja sama dengan Yayasan Berkat Lestari melalui program organisasi penggerak atau POP untuk meningkatkan kapasitas warga di lingkungan sekolah dan menumbuhkembangkan budaya literasi sekolah.
“Kampanye literasi sekolah merupakan upaya untuk melibatkan semua di lingkungan sekolah, mulai dari kepala sekolah, jajaran komite, pengawas, guru, siswa, orang tua, dan masyarakat sekitar dalam upaya mendukung kegiatan literasi,” ujarnya.
Adapun jenis kegiatan yang dilombakan dalam kegiatan kampanye pendidikan literasi baca tulis, yaitu merangkai huruf dan kata, lomba menyanyikan lagu kebun huruf dengan gerakan.
Selain itu, lanjutnya Debora Bedes, yaitu lomba menyusun kalimat acak, lomba membaca dan menceritakan kembali buku gemilang, yel-yel paling seru, lomba mengelompokkan kata benda, kata sifat, dan kata tanya serta kata kerja.
“Peserta yang terlibat dalam kegiatan ini sebanyak 200 siswa-siswi kelas 1-4 SD. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan akan tumbuh budaya membaca dan menulis sebagai dasar terciptanya proses pembelajaran sepanjang hayat,” ujarnya.
Direktur Yayasan Berkat Lestari, Dwi Utara Tamanbali mengatakan POP dilaksanakan di 24 sekolah di Kota Jayapura, dan kampanye pendidikan ini sebenarnya konsep belajar di luar ruangan.
“Untuk meningkatkan kemampuan baca tulis siswa adalah melalui peningkatan keterampilan guru dalam melakukan kegiatan startegi membaca yang bermanfaat di kelas, seperti membaca bersama, membaca terbimbing serta menulis,” ujarnya.
Peningkatan mutu pembelajaran membaca dan menulis tersebut dilakukan melalui pelatihan, pendampingan rutin kelas dan KKG yang dilakukan oleh fasilitator pendamping sekolah pada guru kelas awal dari tahun 2021-2023.
“Kampanye pendidikan literasi merupakan bagian dari evaluasi atau refleksi diri bahwa dalam pembelajaran setiap hari itu kurang. Saya berharap melalui kegiatan ini dapat meningkatkan baca dan tulis peserta didik,” jelasnya.
Pengawas Sekolah Pembina SD Gugus V dan VI Distrik Jayapura Selatan, Ni Ketut Kabeningsih mengatakan POP adalah program pemberdayaan masyarakat secara masif melalui dukungan pemerintah atau Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi Republik Indonesia.
“POP untuk peningkatan kualitas guru dan kepala sekolah berdasarkan model pelatihan yang sudah terbukti efektif dalam meningkatkan kualitas proses pembelajaran dan hasil belajar siswa,” jelasnya.
Kabeningsih berharap walaupun POP sudah berakhir, namun guru dan kepala sekolah di SDN Inpres Megapura Skyline terus memacu peserta didiknya untuk meningkatkan baca dan menulis yang sudah diajarkan fasilitator. (*)
