Jayapura, Jubi – Pemerintah Australia meningkatkan dukungan untuk Vanuatu setelah gempa bumi berkekuatan 7,3 SR yang mengguncang wilayah tersebut pada 17 Desember 2024. Gempa ini menelan korban 14 jiwa dan mempengaruhi lebih dari 80.000 orang.
Australia mengalokasikan tambahan AUD10 juta untuk mendukung pemulihan sektor pendidikan, kesehatan, dan transportasi. Bantuan ini bertujuan untuk mempercepat pemulihan infrastruktur penting serta memastikan keberlanjutan jangka panjang dengan melibatkan mitra dan sistem lokal.
“Australia dan Vanuatu memiliki kemitraan yang erat. Kami adalah keluarga, dan kami akan selalu hadir untuk Vanuatu di saat dibutuhkan,” ujar Menteri Luar Negeri Australia, Penny Wong, dalam keterangan persnya yang dikutip Jubi dan dirilis Selasa (14/1/2025).
Menurut Wong, dukungan ini juga mencakup penguatan ketahanan terhadap bencana di masa depan, terutama untuk kelompok rentan seperti wanita, anak-anak, dan penyandang disabilitas.
Bantuan ini melanjutkan paket kemanusiaan awal Australia senilai AUD7 juta, yang mencakup pengiriman personel Tim Bantuan Medis Australia dan Tim Tanggap Bantuan Bencana, serta pasokan darurat.
Save the Children Vanuatu, didukung oleh Komisi Tinggi Australia, membuka Ruang Ramah Anak di Kokoreko Manples dan Desa Erakor. Langkah ini bertujuan untuk membantu anak-anak yang masih trauma akibat gempa.
“Ruang ini menyediakan lingkungan aman dan menyenangkan agar anak-anak dapat memproses emosi mereka melalui seni, musik, permainan, dan aktivitas kreatif lainnya,” demikian pernyataan Save the Children yang dikutip dari laman Facebook Australian High Commission Vanuatu.
Proyek ini merupakan bagian dari respons gempa bumi senilai AUD17 juta, yang dirancang untuk membantu komunitas terdampak di seluruh Pulau Efate.
Menteri Pembangunan Internasional dan Pasifik, Pat Conroy, menegaskan komitmen Australia dalam mendukung ketahanan dan kemakmuran Vanuatu.
“Masyarakat Vanuatu telah menunjukkan ketahanan luar biasa dalam menghadapi bencana. Kami berkomitmen untuk membantu memastikan Vanuatu bangkit kembali dengan kuat,” ujarnya.
Bantuan Australia diharapkan tidak hanya membantu pemulihan fisik, tetapi juga memulihkan semangat masyarakat Vanuatu untuk kembali menjalani kehidupan normal. (*)
Untuk melihat lebih banyak content JUBI TV, click here!