Jayapura, Jubi – Mengakses World Wide Web tidak akan menjadi masalah bagi siswa dan guru di Sekolah Dasar atau SD Buakonikai di Pulau Rabi, Fiji. Hal ini bisa berlangsung lancar setelah Pemerintah Australia, bermitra dengan Kementerian Pendidikan dan Yayasan Time, meluncurkan sistem tenaga surya baru dan koneksi internet satelit Starlink di sekolah pulau terpencil tersebut.
Komisi Tinggi Australia mengatakan kemitraan tersebut juga akan mengembangkan model yang efektif, untuk memantau dan memelihara sistem energi surya di SD Buakonikai yang dapat direplikasi di sekolah lain di Fiji. Demikian dikutip Jubi dari fijivillage.com, Selasa (5/11/2024).
Mereka mengatakan di bawah Kemitraan Vuvale yang diperbarui dan ditingkatkan, Australia dan Fiji tetap berkomitmen untuk mengambil tindakan terhadap perubahan iklim, melalui transisi energi dan membangun masyarakat yang tangguh terhadap iklim.
Proyek ini didanai melalui Kemitraan Pembiayaan Infrastruktur Iklim Pasifik (PCIFP) Australia, yang merupakan inisiatif Pemerintah Australia senilai AUD350 juta yang ditujukan untuk meningkatkan infrastruktur iklim di Pasifik dan Timor-Leste.
Kepala SD Buakonikai Katarina Tubekoro mengatakan kaum muda berhak mendapatkan setiap kesempatan untuk mencapai potensi penuh mereka, dan dia gembira melihat peluang baru apa yang kini tersedia bagi mereka seiring dengan meningkatnya akses mereka terhadap listrik dan internet.
Penasihat Infrastruktur dan Ketahanan Iklim Komisi Tinggi Australia Louise Scott mengatakan sistem tenaga surya baru di SD Buakonikai, akan memberikan dampak transformasional pada hasil belajar siswa karena mereka sekarang mendapatkan manfaat dari energi berkelanjutan dan terbarukan, yang menjaga lampu dan komputer tetap menyala serta internet tetap terhubung.
Pendiri Yayasan Its Time, Rob Edwards OAM mengatakan hanya dalam enam bulan, mereka telah menunjukkan apa yang dapat dicapai dengan memungkinkan anak-anak dan kaum muda di komunitas terpencil, untuk mengakses manfaat pendidikan modern yang semakin bergantung pada komputer dan sumber daya elektronik lainnya.
Ia mengatakan mereka gembira untuk melanjutkan catatan mereka dalam memasang 30 sistem tenaga surya sekolah terpencil di Fiji, dan mengembangkan model pemeliharaan dan pendanaan berkelanjutan yang akan membuat lampu tetap menyala, sekarang dan di masa mendatang. (*)
Untuk melihat lebih banyak content JUBI TV, click here!