Jayapura, Jubi – Menteri Luar Negeri Papua New Guinea (PNG) Justin Tkatchenko mengatakan Pertemuan bersejarah antara Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi pada Pertemuan Joint Ministerial Commission (JMC) yang ke-4 antara Indonesia dan Papua Nugini (PNG) telah digelar di Jayapura untuk pertama kalinya pada Rabu (8/4/2024).
“Kota Jayapura dengan pemandangan yang indah dan kami telah menulis sejarah hari ini dengan pertama kali pertemuan bilateral antara Menlu RI dan Menlu PNG,”katanya.
Hal senada juga dikatakan Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi yang baru saja mengikuti pertemuan KTT OKI ke 15 di Gambia dan perjalanan dari sana ke Jakarta dan selanjutnya ke Jayapura. “Sungguh perjalanan yang panjang dan membutuhkan waktu selama 26 jam dari Banjul ke Jakarta dan pagi harinya ke Jayapura,”katanya.
Dia menambahkan pertemuan pertama JMC ini menjadi komitmen dari kedua negara untuk mempererat hubungan kedua negara yang bertetangga dekat. “PNG adalah mitra terdekat alami Indonesia,”kata Retno.
Dikatakan ada beberapa isu yang dibahas dalam pertemuan dan Indonesia sangat menyambut baik selesainya proses ratifikasi Perjanjian Kerja Sama Pertahanan Baru oleh PNG. Menurut Menlu RI, pertumbuhan volume perdagangan Indonesia dan PNG yang mencapai 247,6 juta dolar AS pada tahun lalu juga menjadi sorotan.
Menlu RI mengatakan pula bahwa di bidang pembangunan terdapat empat proyek yang disiapkan di antaranya bantuan untuk memodernisasi Rumah Sakit Port Moresby, revitalisasi beberapa infrastruktur umum di Vanimo termasuk SD Wutung yang terletak di dekat perbatasan Skouw-Wutung, beasiswa untuk pelajar dan PNS PNG, dan pelatihan diplomat untuk negara-negara pasifik, termasuk PNG.
Pernyataan Menlu RI juga sesuai dengan pernyataan Presiden RI Joko Widodo saat berkunjung ke PNG tahun lalu dan berjanji akan memberikan bantuan untuk renovasi Rumah Sakit Pusat di Port Moresby.
Kepala eksekutif rumah sakit terbesar di Papua Nugini, Dr Paki Molumi, mengatakan kepada surat kabar Post-Courier bahwa pendanaan sebesar US$15 juta telah disediakan oleh pemerintah Indonesia.
Selanjutnya dalam kunjungan waktu itu Presiden Joko Widodo berjanji akan memberikan bea siswa kepada 2000 mahasiswa PNG di berbagai perguruan tinggi di Indonesia.
Indonesia juga sebagai Ketua ASEAN juga menjalin hubungan dan kerja sama dengan negara-negara di Kepulauan Pasifik Forum (Pacific Island Forum/PIF).
Pendidikan diplomatik dan perikanan bagi negara-negara MSG
Dalam pertemuan kedua negara itu di Jayapura juga dilakukan penandatanganan kerja sama pendidikan diplomatik bagi anggota di negara-negara Melanesia Spearhead Group (MSG). Pemerintah Indonesia juga telah memberikan pelatihan perikanan kepada negara MSG dan pelatihan kepolisian PBB.
Sekadar catatan dari Jubi bahwa lima negara di wilayah Pasifik pernah ikut dalam pertemuan ke IV Kelompok Kerja Regional Strategy Security Melanesian Spearhead Group (MSG RSS) di Badung, Bali, Rabu (10/6/2022)
Selain itu, pernah ikut dalam Pelatihan Perikanan dari pemerintah Indonesia kepada lima anggota Melanesian Spearhead Group (MSG). Pernah pula dilakukan sejak 28 November sampai 28 November 2022 di Ambon, Provinsi Maluku.
Pelatihan bertujuan untuk meningkatkan kapasitas peserta untuk mengolah dan memulihkan secara efektif pasokan perikanan dan memberdayakan komunitas di kawasan pantai dengan saling berbagi pengalaman, pengetahuan, dan keahlian. Pelatihan juga merupakan bentuk dukungan Indonesia dalam mendukung MSG Roadmap on Inshore Fisheries Management and Sustainable Development 2015-2024. (*)
Discussion about this post