Jayapura, Jubi – Duta Besar Republik Indonesia untuk Fiji, Dupito D. Simamora, secara resmi telah menyerahkan hibah sebesar USD 25.000 dari Pemerintah Republik Indonesia kepada Perdana Menteri Fiji, Sitiveni Rabuka, untuk mendukung pengembangan petani kopi rakyat di pedalaman Viti Levu. Upacara penyerahan hibah secara simbolis berlangsung di Kantor Perdana Menteri Fiji, pekan lalu.
“Pertanian telah menjadi prioritas pembangunan yang penting bagi Indonesia, Fiji, dan kawasan Pasifik. Sebagai salah satu negara penghasil kopi terbesar, Indonesia memiliki posisi yang baik untuk menjadi mitra Fiji dalam mengembangkan industri kopi untuk memenuhi permintaan dalam negeri, termasuk melayani industri pariwisata yang sedang berkembang,” demikian dikutip Jubi dari Kedutaan Besar RI di Fiji, Kamis (1/2/2024).
Proyek kopi skala kecil yang awalnya diusulkan oleh Kantor Perdana Menteri Fiji, bertujuan untuk membekali sekitar 10.000 penduduk dari 41 desa di wilayah Sigatoka dengan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk keberhasilan penanaman dan pengolahan kopi. Oleh karena itu penting untuk dicatat bahwa proyek ini juga bertujuan untuk memberdayakan masyarakat pedesaan di Fiji melalui budidaya kopi berkelanjutan.
Sebagai tindak lanjut dari serah terima ini, Indonesia dan Fiji selanjutnya akan melakukan program konsultasi dan pelatihan yang dijadwalkan berlangsung pada kuartal pertama tahun 2024. Program ini akan memberikan pendidikan lebih lanjut dan peningkatan kapasitas kepada para peserta proyek kopi Bula, untuk memastikan keberlanjutan jangka panjang dan keberhasilan usaha pertanian kopi mereka.
Dalam mengungkapkan antusiasmenya terhadap proyek ini, Duta Besar Dupito D. Simamora menyatakan, “Indonesia dengan senang hati mendukung proyek kopi petani kecil, sebuah proyek yang memberdayakan Fiji di sektor pertanian sekaligus memajukan pembangunan pedesaan, ketahanan pangan, pembangunan alternatif, dan penghidupan bagi masyarakat di akar rumput.”
50 tahun hubungan bilateral RI dan Fiji
“Kolaborasi ini menandai tanggal penting dalam hubungan bilateral kita karena kedua negara sahabat merayakan peringatan 50 tahun hubungan bilateral mereka. Indonesia dan Fiji juga diharapkan memulai rekonstruksi Pusat Pelatihan Regional untuk Pertanian dan Demonstrasi Pertanian di Rakiraki tahun ini.”
“Ini merupakan komitmen yang sangat signifikan dimana Indonesia akan membantu meningkatkan ketahanan pertanian. Hal ini juga merupakan sebuah contoh dimana kedua negara dapat bermitra untuk membantu kawasan ini dalam mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan Tahun 2030 dan Strategi Benua Biru Pasifik Tahun 2050.”
Perdana Menteri Sitiveni Rabuka menyampaikan terima kasih atas hibah dan kerja sama yang berkelanjutan antara Indonesia dan Fiji.
“Hibah dari Pemerintah Indonesia ini merupakan langkah signifikan dalam mencapai tujuan pembangunan kami. Hibah ini akan memberdayakan masyarakat pedesaan, mendorong pertanian berkelanjutan, termasuk ketahanan terhadap impor yang berlebihan, dan berkontribusi terhadap pengentasan kemiskinan di Fiji.”
Proyek kopi petani kecil adalah sebuah inisiatif yang dipimpin oleh Pemerintah Fiji, dengan dukungan dari mitra internasional, untuk memberdayakan masyarakat pedesaan dengan mempromosikan budidaya dan pengolahan kopi berkelanjutan. Hal ini bertujuan untuk membekali penduduk dengan pengetahuan dan sumber daya yang dibutuhkan untuk meningkatkan kemampuan pertanian mereka, meningkatkan mata pencaharian, dan berkontribusi terhadap pembangunan ekonomi di Fiji. Hal ini akan dilaksanakan oleh Bula Coffee ltd, sebuah usaha pengolahan kopi yang berbasis di Sigatoka. (*)
Discussion about this post