Jayapura, Jubi – Fiji mencatat curah hujan yang signifikan sepanjang Selasa (19/3/2024) malam dan hujan akan terus berlanjut selama beberapa hari ke depan karena tekanan rendah melanda negara tersebut.
“Peringatan banjir bandang tetap berlaku untuk semua wilayah rawan banjir di Vanua Levu dan Viti Levu,” demikian dikutip Jubi dari rnz.co.nz, Rabu (20/3/2024).
Badan Meteorologi Fiji mengatakan peringatan hujan lebat tetap berlaku untuk seluruh kelompok Fiji.
Peramal cuaca senior Samisoni Waqavakatoga mengatakan curah hujan sekecil apa pun bisa menyebabkan banjir karena tanah sudah jenuh.
Kantor cuaca mengatakan Nasinu diguyur hujan dengan curah hujan lebih dari 200 milimeter dalam 24 jam.
Semua sekolah, lembaga pendidikan tinggi, kantor pemerintah, dan pengadilan ditutup pada Rabu (20/3/2024) karena kondisi cuaca buruk.
Pemerintah mengatakan curah hujan yang deras dan terus-menerus di seluruh negeri telah menyebabkan tanah longsor di beberapa daerah, tidak dapat diaksesnya jalan menuju beberapa sekolah, mengganggu pasokan air dan transportasi umum, serta menyumbat saluran air.
Terdapat pembatasan pergerakan di Jembatan Rewa, yang menghubungkan ibu kota Suva dan Nausori, akibat meningkatnya air banjir.
Otoritas jalan raya mengatakan hingga 30 jalan di divisi Tengah, Barat dan Utara ditutup dan mengimbau masyarakat untuk tidak melintasi jalan raya yang banjir.
Polisi bersiaga dan mendesak orang tua untuk mengawasi anak-anak mereka.
Kantor penanggulangan bencana telah meminta masyarakat untuk membersihkan saluran air dan saluran air di sekitar rumah mereka untuk memastikan aliran air bebas, terutama saat hujan deras. (*)
Discussion about this post