Jayapura, Jubi – Komunitas Melanesia kita berada pada langkah signifikan dalam mengamankan tempat yang mereka anggap sebagai rumah dan membuka jalan menuju masa depan yang lebih cerah.
Hal ini dikatakan Asisten Menteri di Kantor Perdana Menteri Fiji, Sakiusa Tubuna, kepada fijivillage.com pada Jumat (20/10/2023) di Suva, sebagaimana dikutip Jubi pada Sabtu (21/10/2023).
Dia menyoroti hal ini dalam konsultasi yang diadakan di Pemukiman Matata di Lami.
Konsultasi ini merupakan kelanjutan dari konsultasi awal di Wailoku bulan lalu dan menandai tonggak penting dalam perjuangan jangka panjang untuk mendapatkan pengakuan dan keamanan.
Asisten Menteri mengatakan penting bagi komunitas Melanesia untuk bekerja sama dengan pemerintah saat ini untuk menemukan solusi yang akan membawa kebahagiaan bagi generasi mendatang.
Tubuna mengatakan adanya kebutuhan untuk mengatasi tantangan bersama secara kolektif, menggarisbawahi komitmen pemerintah menuju masa depan.
Berbicara atas nama komunitas Melanesia, pensiunan Pendeta Anglikan, Jeke Abonio, mengatakan pemukiman Matata telah diganggu oleh informasi yang salah dan janji-janji yang tidak terpenuhi.
Abonio menyoroti kemampuan masyarakat untuk hidup berdampingan secara harmonis dengan keluarga iTaukei, menggambarkan kekuatan yang ditemukan dalam keberagaman melalui pernikahan beda agama dan berbagi pengalaman.
Beliau juga mengingat kembali janji-janji yang tidak ditepati yang telah mengganggu masyarakat, khususnya jaminan atas tanah formal, yang akan memberikan keamanan dan stabilitas yang sangat dibutuhkan dalam kehidupan mereka.
Imam tersebut mengatakan bahwa mereka telah hidup dalam ketakutan akan tercerabut terlalu lama dan langkah pemerintah ini merupakan secercah harapan bagi mereka setelah menunggu dengan sabar dan berharap bahwa janji-janji yang diberikan kepada mereka pada akhirnya akan ditepati.
Dia mengatakan warga juga percaya bahwa langkah ini tidak hanya akan melindungi rumah mereka tetapi juga meningkatkan kesejahteraan seluruh pemukiman.
Pensiunan Pendeta Anglikan ini mengatakan stabilitas, keamanan, dan peluang untuk masa depan yang lebih cerah sudah di depan mata seiring dengan kolaborasi yang tulus antara pemerintah dan komunitas Melanesia yang membuka jalan menuju Fiji yang lebih inklusif dan sejahtera. (*)