Jayapura, Jubi–Menteri Pertahanan Australia Richard Marles akan menjamu mitranya dari Papua Nugini, Win Bakri Daki, untuk membentuk perjanjian keamanan pertahanan baru.
Pakta pertahanan ini awalnya dimaksudkan untuk ditandatangani pada pertengahan tahun 2023, sebelum perjanjian terpisah antara AS dan PNG memicu perpecahan internal di negara Pasifik tersebut.
Perjanjian Amerika dengan PNG menunda negosiasi perjanjian pertahanan Australia.
Australian Associated Press (AAP) melaporkan, Marles mengatakan bahwa Canberra dan Port Moresby memiliki hubungan pertahanan yang unik dan mendalam yang didukung oleh hubungan antar manusia yang erat.
“Tetapi kita selalu bisa berbuat lebih banyak bersama-sama,” katanya menjelang menjamu Daki di Geelong pada Kamis (5/10/2023) demikian dikutip jubi.id dari rnz.co.nz Jumat (6/10/2023)
“Saya berharap dapat mendiskusikan cara-cara untuk memperdalam kemitraan erat kita.”tambahnya.
Diskusi akan fokus pada hubungan pertahanan, termasuk latihan militer regional dan perjanjian keamanan regional yang lebih luas.
Hal ini juga akan mencakup dukungan berkelanjutan untuk “kemampuan pertahanan kedaulatan” PNG, serta dukungan kemanusiaan setelah letusan gunung berapi.
Seorang Menteri Australia juga mengawasi penyerahan resmi kapal patroli kelas Guardian yang baru kepada Daki di Australia Barat.
Perahu-perahu ini akan digunakan untuk mengatasi penangkapan ikan ilegal dan tidak dilaporkan serta untuk melakukan kegiatan pengawasan.
Australia telah menyediakan sejumlah kapal ini untuk negara-negara tetangganya di Pasifik.(*)