Jayapura, Jubi-Perdana Menteri Australia, Anthony Albanese melakukan kunjungan kenegaraan pertamanya ke PNG, Kamis kemarin (12/1/2023) tiba di Port Moresby, PNG. Ia berada di Papua Nugini selama dua hari, 12-13 Januari 2023.
PM Australia Anthony Albanese mengatakan perjanjian keamanan bilateral yang diusulkan dengan Papua Nugini akan menyoroti seputar kejahatan dunia maya, keamanan domestik, pengaturan polisi dan perubahan iklim sebagai masalah keamanan.
“Ini adalah kesepakatan yang sangat luas yang mengakui bahwa kepentingan keamanan kita saling terkait dan berdasarkan geografi kita, keputusan yang diambil di satu negara berdampak pada negara lain,” katanya sebagaimana dikutip jubi.id dari thenational.com.pg
“Kepentingan keamanan kami tidak dapat dipisahkan, oleh karena itu masuk akal untuk memiliki kerja sama keamanan yang seluas itu secara menyeluruh. Ketika kita berbicara tentang pengaturan keamanan kita, salah satunya adalah peningkatan kerja sama pertahanan, termasuk pelatihan personel, juga peningkatan potensi operasi bersama.”katanya.
Perdana Menteri James Marape menunjukkan untuk Papua Nugini, masalah kemudahan akses visa untuk Australia sangat penting. Tetapi semua tergantung pada pengaturan keamanan yang sedang dibahas.
“Dia (Albania) ingin lebih banyak orang Papua Nugini dididik dan bekerja di Australia. Pembicaraan ini diarahkan untuk menambah nilai dan memperkuat ekonomi kita,” kata Marape.
Kedua pemimpin mengakui pentingnya hukum dan ketertiban yang efektif, sistem peradilan dan kepolisian yang kuat dalam mendukung pembangunan keamanan dan ekonomi PNG.
PM Albanese berkata: “Kita hidup di dunia yang tumbuh paling cepat dalam sejarah manusia yang menghadirkan peluang besar, yang kita rebut dengan berinvestasi di infrastruktur dan berinvestasi pada orang-orang kita, atau modal dan tenaga kerja.”
Dia menginginkan perjanjian itu dicapai melalui peningkatan kesempatan pelatihan di Australia untuk warga PNG,
“Peningkatan kesempatan bagi orang untuk mendapatkan visa, datang ke Australia, mendapatkan keterampilan dan melakukan pembayaran kembali ke PNG untuk membantu pembangunan”.
Dia mendesak pebisnis Australia untuk berinvestasi di Papua Nugini, yang akan menjadi kepentingan terbaik mereka dan untuk mengangkat standar hidup masyarakat Papua Nugini.
Perdana Menteri Anthony Albanese akan berpidato di parlemen nasional Papua Nugini dan mengunjungi tempat peristirahatan mendiang Sir Michael Somare selama kunjungan dua hari. Ia juga akan berbicara pada konferensi pers di halaman PM di Gedung Parlemen
Sementara itu mengutip laman abc.net.au, Menlu PNG Tkatchenko mengatakan “menarik untuk dicatat” bahwa Australia telah memiliki perjanjian pertahanan dengan Kepulauan Solomon dan dengan Indonesia.(*)