Jayapura, Jubi – Tahun 2023 akan menjadi penting bagi kepolisian Papua Nugini yang akan melakukan reformasi kepolisian yang akan dilakukan secara besar-besaran. Hal itu dikatakan Menteri Keamanan Dalam Negeri Papua Nugini, Peter Tsiamalili Jr kepada The National pada Sabtu (31/12/2022).
Menurut Tsiamalili, Reformasi kepolisian itu dilakukan untuk meningkatkan kepatuhan terhadap hukum dan ketertiban. “Pemerintah telah mengalokasikan anggaran belanja operasi keselamatan dan keamanan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara [Papua Nugini] 2023. Itu akan memungkinkan perubahan positif,” katanya.
Tsiamalili mengatakan pemerintah ingin memperkuat keamanan internal Papua Nugini dengan mengalokasikan anggaran yang sesuai kebutuhan reformasi kepolisian.“Dengan membentuk Kementerian Keamanan Dalam Negeri, kami sekarang memiliki kapasitas administrasi yang lebih luas untuk mengoordinasikan reformasi,” katanya.
“Komisaris Polisi David Manning dan Komisaris Layanan Pemasyarakatan Stephen Pokanis [memastikan bahwa] kami memiliki koordinasi yang lebih baik antara pasukan disiplin dan badan keamanan lainnya,” katanya.
Menurut Tsiamalili, perdagangan manusia adalah masalah yang muncul di PNG yang memengaruhi sebagian warga Papua Nugini. Ia mengatakan Buku Putih Keamanan Internal 2023 telah mencatat risiko keamanan menyeluruh, ancaman, dan kerentanan yang dihadapi Papua Nugini, yang akan menjadi arah reformasi kepolisian.
“[Buku itu] memberikan rekomendasi untuk implementasi segera dan jangka panjang. Itu termasuk mengartikulasikan ancaman yang ditimbulkan kejahatan terorganisir internasional yang telah terhubung dengan penjahat domestik, dan menyebabkan kerugian bagi rakyat kita,” katanya.
Peter Tsiamalili Jr menyatakan aparat kepolisian Papua Nugini akan dikerahkan dengan kekuatan penuh untuk menegakkan kebijakan tanpa toleransi terhadap orang mabuk dan pelaku kekerasan. Ia berterima kasih kepada masyarakat karena merayakan Natal secara bertanggung jawab pada pekan lalu.
“Musim perayaan adalah ‘waktu kegembiraan dan cinta’. Saya memuji mereka yang menghormati sentimen musim dan merayakannya secara bertanggung jawab,” katanya,
Wakil Komisaris Administrasi dan Dukungan Perusahaan, Joanne Clarkson memperkirakan polisi akan membutuhkan 232,6 juta kina untuk melaksanakan tugas administrasinya pada 2023.
Dia mengatakan kepada Peter Tsiamalili Jr bahwa polisi menginginkan kenaikan anggaran. “Kami [ingin] meningkatkan gaji pribadi dan anggaran barang dan jasa kami. Kami memprioritaskan area operasional seperti investigasi dan penuntutan,” ujar Clarkson. Menurutnya, polisi juga telah meminta anggaran senilai 8 juta kina dari Pemerintah Papua Nugini untuk membeli 50 kendaraan baru.