Jayapura, Jubi- Bisnis dari Malaysia yang beroperasi di Papua Nugini telah berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi yang cepat, menciptakan lapangan kerja bagi penduduk setempat. Apalagi sebagai sesama bekas jajahan Inggris tentu memiliki ikatan yang kuat sebagai negara-negara persemakmuran.
Hal ini dikatakan Komisaris Tinggi Malaysia untuk PNG Mohamad Nasri Abdul Rahman, saat membuka perayaan Hari Malaysia di Port Moresby ibu kota Papua Nugini sebagaimana dilansir https://www.thenational.com.pg/msia-aiding-png-envoy yang dikutip Jubi, Sabtu (10/9/2022).
Dia mengatakan selama perayaan Hari Malaysia pada Rabu (7/9/2022) malam, di Hotel Stanley di Port Moresby bahwa PNG “akan selalu memiliki tempat khusus dalam hubungan bilateral Malaysia”.
“Kami terus menikmati hubungan ini, saling menghormati, pengertian dan kerja sama,” katanya.
“Kerja sama kami telah diterima melalui keanggotaan bersama selama bertahun-tahun di Perserikatan Bangsa-Bangsa, Persemakmuran, dan Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik,” tambahnya.
Dia berterima kasih kepada Perdana Menteri James Marape karena “mendukung investor internasional termasuk malaysia dan perusahaan Malaysia”.
“Kami berharap dapat (dukungannya) yang kuat dan komitmennya untuk memperbaiki perjanjian jaminan investasi antara Malaysia dan PNG untuk pertukaran perdagangan dan investasi kedua negara,” katanya.
“Saya memuji upaya perusahaan Malaysia untuk memulai dan memperluas bisnis di PNG. Bisnis-bisnis ini berkontribusi pada pertumbuhan pesat ekonomi negara ini dan menciptakan banyak lapangan kerja bagi PNG,” katanya.
Hiburan selama perayaan diberikan oleh rombongan Budaya Sarawak yang mendampingi Menteri Pariwisata, Industri Kreatif dan Seni Pertunjukan Abdul Karim Rahman Hamzahn.
“Perjalanan saya kali ini adalah dengan delegasi besar – rombongan budaya dari Negara Bagian Sarawak,” katanya.
Dia mengatakan hubungan bilateral antara kedua negara telah berkembang ke tingkat di mana “spektrum luas kegiatan untuk kerja sama telah dibangun”.
Dia menambahkan bahwa ada “hubungan bilateral yang saling menguntungkan dan pertukaran dan kunjungan di semua tingkatan – pertahanan, kerja sama keamanan, perdagangan dan investasi, teknologi informasi dan komunikasi dan melalui pertukaran pariwisata dan budaya”. (*)