Jayapura, Jubi- Menteri Luar (Menlu) Australia Penny Wong langsung bergerak cepat mengunjungi mitra-mitra kerja Australia di Pasifik. Kunjungan awalnya ke negara Fiji untuk memperkuat kemitraan Vuvale antara Fiji dan Australia. ‘Vuvale’ adalah kata dalam bahasa Fiji untuk ‘keluarga’ – dalam segala hal; itu berarti ‘rumahku adalah rumahmu’.
βPada Kamis (26/5/2022) saya akan melakukan perjalanan ke Fiji untuk untuk memperkuat kemitraan Vuvale kami, dan mendiskusikan bagaimana kami dapat mengamankan wilayah kami dengan sebaik-baiknya, dan membantu membangun hubungan yang lebih kuat dengan kami,β tulisnya dalam Twitter SenatorWong dan media rilis Departemen Luar Negeri Australia, Rabu (25/5/2022)
Dia menambahkan ini merupakan kunjungan pertamanya sebagai Menlu Australia, menunjukkan pentingnya Australia menempatkan hubungan dengan Fiji dan juga keterlibatan Australia di Pasifik.
“Fakta bahwa kunjungan itu akan berlangsung minggu pertama, dan ini menunjukkan bahwa pentingnya kita menempatkan pada hubungan kita dengan Fiji, dan pada keterlibatan Pasifik,” kata Wong.
βAustralia akan mendengarkan mitra Pasifik, saat kami bekerja sama untuk menghadapi tantangan bersama kami dan mencapai tujuan bersama kami – termasuk mengatasi perubahan iklim, pemulihan pandemi, pembangunan ekonomi dan keamanan regional,” kata Wong dalam sebuah pernyataan yang dikutip dari https://www.news.com.au.
Kunjungan pertama Menlu Australia Penny Wong ini bertepatan dengan kunjungan Menlu Tiongkok Wang Yi ke delapan negara di Pasifik. Kunjungan ini bersamaan dengan persaingan antara Canberra dan Beijing untuk mendapatkan pengaruh di wilayah Pasifik.
Menlu Tiongkok Wang akan memulai perjalanan ke Honiara ibu kota Kepulauan Solomon, sebagaimana diberitakan Dubes Tiongkok di Honiara yang dilansir Solomon Star.
Dalam pernyataannya, Wong mengatakan dia akan bertemu dengan Perdana Menteri Fiji Frank Bainimarama dan menteri senior pemerintah lainnya selama kunjungan, yang akan dimulai pada Kamis (26/5/2022).
Menurut perempuan kelahiran Sabah Malaysia itu pihaknya akan fokus pada keamanan regional dan membangun “keluarga Pasifik yang lebih kuat”.
Aksi perubahan iklim juga akan menjadi agenda, termasuk selama pidato yang direncanakan oleh Wong di sekretariat Forum Kepulauan Pasifik.
“Komitmen (Australia) termasuk mengambil tindakan nyata terhadap perubahan iklim di dalam negeri dan dengan wilayah kami, serta peningkatan bantuan pembangunan dan kerja sama keamanan, dan mereformasi serta memperluas skema Mobilitas Tenaga Kerja Australia Pasifik (PALM) kami,” kata Wong.
“Saya berharap dapat berbagi ide-ide kami, tentang bagaimana kami berusaha menyatukan kemampuan pertahanan, strategis, diplomatik dan ekonomi Australia untuk mendukung prioritas kawasan kami,” katanya.
Perjalanan Fiji mengikuti kunjungan ke Jepang dengan Perdana Menteri baru untuk pertemuan Quad para pemimpin Australia, India, Jepang, dan AS.
Anthony Albanese menjanjikan komitmen Australia terhadap perubahan iklim, yang ia sebut “tantangan ekonomi dan keamanan utama bagi negara-negara kepulauan Pasifik”, selama kunjungan Tokyo.
Dalam sikap yang jauh lebih keras pada pengurangan emisi daripada pendahulunya Scott Morrison, Albanese mengatakan kepada Quad Australia akan mengurangi emisi sebesar 43 persen pada tahun 2030 – sebuah langkah yang disambut terutama oleh Presiden USA Joe Biden.
“Kami akan membawa lebih banyak energi dan sumber daya untuk mengamankan wilayah kami, saat kami memasuki fase baru dan lebih kompleks di lingkungan strategis Pasifik,” katanya.
Albanese juga berkomitmen untuk berusaha meningkatkan hubungan dengan Tiongkok, dengan syarat bahwa Beijing membatalkan larangan perdagangannya terhadap ekspor Australia.
Dia mengatakan Australia berkomitmen untuk “perdamaian dan keamanan” Indo-Pasifik.
Menteri Pembangunan Internasional dan Pasifik Australia, Senator Zed Seselja menyambut baik kesempatan untuk kembali terlibat dengan Pemerintah Fiji dan orang-orang Fiji secara langsung sekali lagi, untuk menegaskan kembali ikatan Vuvale yang kuat antara Australia dan Fiji.
Sebelumnya pada 16 September 2019, Perdana Menteri Fiji dan Australia telah menandatangani perjanjian Kemitraan Vuvale di Canberra.
Dikutip dari Vuvale Partnership – Fiji Australia Business Council (FABC) menyebutkan bahwa Fiji dan Australia bercita-cita melalui Kemitraan Vuvale ini ke era baru kerja sama, konsultasi, dan persahabatan yang meningkat antara kedua negara.
Penandatanganan itu menandakan komitmen tidak hanya sebagai teman dan mitra, tetapi sebagai keluarga, dan sebagai Vuvale.(*)
Discussion about this post